Pergerakan GBP/USD dalam beberapa hari terakhir dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan geopolitik yang krusial. Inflasi di Inggris yang masih tinggi meskipun mulai terkendali membuat Bank of England (BoE) tetap mempertahankan suku bunga di level 5.25%. Di sisi lain, data ketenagakerjaan AS yang solid, terutama laporan Non-Farm Payrolls (NFP), memperkuat Dolar AS, mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Kondisi global yang dipenuhi ketegangan geopolitik juga menambah tekanan pada GBP, dengan Dolar AS menjadi pilihan safe-haven di tengah ketidakpastian pasar.

Secara teknikal, GBP/USD menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut setelah gagal menembus resistance di 1.33397. Saat ini, harga berada di sekitar support 1.3280, dan konsolidasi tampak terjadi di area ini. Jika harga mengalami rejection di sekitar level 1.3280–1.3300, ada peluang bearish menuju target support berikutnya di 1.32390. Rencana trading yang disarankan adalah entry sell dengan target 1.32390 dan stop loss di atas 1.33397. Namun, jika harga berhasil menembus resistance 1.33397, kemungkinan tren akan berbalik menjadi bullish.

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Ardi Novianto Putra