Yen Jepang terus menunjukkan tanda-tanda penguatan setelah Bank of Japan (BoJ) mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Penyempitan selisih imbal hasil antara obligasi Jepang dan AS telah meningkatkan arus modal ke Yen, menekan USD/JPY.
Sementara itu, ketidakpastian kebijakan perdagangan AS, terutama tarif terhadap mitra dagang utama, menjadi faktor tambahan yang dapat memperkuat permintaan terhadap aset safe-haven seperti Yen.
Namun, keputusan The Fed terkait kebijakan moneternya akan menjadi kunci utama dalam menentukan arah pergerakan USD/JPY dalam beberapa minggu ke depan.
Secara teknis, USD/JPY bergerak bearish setelah gagal bertahan di atas 154,603.
Saat ini, harga berada di sekitar 153,792 dengan potensi turun lebih dalam jika support di 153,581 ditembus.
Target selanjutnya berada di 153,200 hingga 152,859.
Namun, jika harga memantul dari area support, ada peluang retrace menuju 154,603.
Trader sebaiknya menunggu konfirmasi sebelum masuk posisi dan tetap mengawasi rilis data ekonomi AS serta kebijakan moneter BoJ untuk mengantisipasi volatilitas tinggi dalam waktu dekat.