Harga Emas (XAUUSD) bangkit dari koreksinya setelah tentara Israel melancarkan invasi darat ke Lebanon, yang memicu ketegangan geopolitik dan meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven. Hal ini, dan memudarnya dampak program stimulus Tiongkok, yang untuk sementara mengalihkan modal kembali ke properti dan menggalang pasar ekuitas Tiongkok, berpadu membantu logam kuning pulih setelah dua hari berturut-turut mengalami kerugian.

Probabilitas bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps pada pertemuan November telah turun dari lebih dari 60% minggu lalu ke level pertengahan 30% pada hari Selasa, menurut alat CME FedWatch. Selain komentar Powell, data yang lebih kuat dari perkiraan juga telah mengurangi taruhan pemotongan suku bunga "jumbo" lainnya. Logam kuning adalah aset yang tidak menghasilkan bunga, jadi ketika suku bunga lebih rendah, ia menjadi lebih menarik bagi investor, dan sebaliknya jika suku bunga tetap tinggi atau naik.

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini Harga Emas masih dalam dominasi Trend naik dan Pergerakan harga berada diatas Indikator Awan Ichimoku dimana potensi kenaikan lebih diunggulkan. Buy Area atau Area Beli pada kisaran harga 2654.00 - 2544.00 menjadi area beli terbaik bagi Emas. Potensi kenaikan harga Emas dapat mencapai Resistance selanjutnya pada kisaran harga 2680.00 atau bahkan 2700.00.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan