Mata Uang Utama Eropa yaitu EURO terus melemah dan dalam keadaan Downtrend menanti Perilsian data Inflasi. Euro Mengalami sedikit kenaikan selama sesi Eropa pada hari Kamis. Saat ini Euro menghadapi kesulitan menyusul data awal Indeks Harga Konsumen (CPI) Jerman yang lebih lemah dari sebelumnya yang dirilis pada hari Rabu kemarin. Hal ini meningkatkan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) pada bulan Juni. Namun, pada awal minggu ini, Wakil Presiden ECB Luis de Guindos mengindikasikan bahwa ECB akan mempertimbangkan penurunan suku bunga hanya jika ada keyakinan bahwa inflasi sejalan dengan target bank sentral sebesar 2%.
Indeks Harga Konsumen (CPI) Jerman untuk bulan Januari menunjukkan peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 2,9%, lebih rendah dari perkiraan sebesar 3,3% dari angka bulan Desember sebesar 3,7%. Sementara itu, inflasi konsumen bulanan sesuai ekspektasi, naik menjadi 0,2% dari angka sebelumnya sebesar 0,1%. Indeks Harmonisasi Harga Konsumen YoY meningkat 3,1%, lebih rendah dibandingkan sebelumnya sebesar 3,8%. Laporan inflasi untuk seluruh Zona Euro dijadwalkan dirilis pada pukul 17:00 WIB. Jika Laporan Inflasi Zona Euro lebih lemah dari sebelumnya makan mata uang Euro akan melemah dan meneruskan trend turunnya, kita dapat melihat pergerakan pada pasangan EURAUD Jika laporan Inflasi Zona Euro lebih lemah padat dilakukan aksi Jual / Sell pada pasangan EURAUD, hal ini juga didukung oleh Indikator Teknik RSI yang menunjukan harga mengalami "overbought" yang dalam arti lain berarti harga Jenuh untuk naik dan cenderung akan melakukan pergerakan turunnya.