Kenaikan GBP/JPY Tertahan

28/02/2023, 15:05

GBP/JPY memangkas kenaikan bulanan karena mundur dari tertinggi tujuh minggu ke 164,15 pada awal Selasa. Selain konsolidasi akhir bulan, surutnya optimisme atas kesepakatan Brexit UE-Inggris yang baru-baru ini disepakati juga tampaknya menggoda penjual pasangan lintas mata uang ini.

Kesepakatan awal antara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen atas Protokol Irlandia Utara (NIP) belum mendapatkan persetujuan parlemen dan karenanya meragukan pembeli GBP/JPY yang menyelidiki.

Senada dengan berita yang dibagikan oleh BBC News mengatakan, pemimpin Partai Persatuan Demokrat (DUP) mengatakan dia dan rekan-rekannya akan meluangkan waktu untuk memeriksa kesepakatan Brexit baru untuk Irlandia Utara. Berita Daily Express juga menantang optimisme Brexit dengan mengatakan, "Boris Johnson secara pribadi mendesak DUP untuk berhati-hati dalam mendukung kesepakatan Brexit Rishi Sunak."

Alternatifnya, peluang yang mendukung kelanjutan kebijakan uang mudah Bank of Japan (BoJ) menantang GBP/JPY. Konon, Deputi Gubernur Bank of Japan (BoJ) Shinichi Uchida yang akan datang bersaksi di depan Majelis Tinggi parlemen Jepang sambil membela kebijakan uang mudah bank sentral. Dengan demikian, Uchida mengesampingkan harapan untuk mengubah target inflasi 2,0%, serta harapan untuk memperkuat kebijakan Yield Curve Control (YCC). Sebelumnya pada hari itu, Deputi Gubernur BoJ Masazumi Wakatabe mengatakan, "Bank sentral harus tetap waspada terhadap potensi bahaya stagnasi sekuler dan inflasi rendah karena kenaikan harga yang didorong oleh faktor dorongan biaya tidak bertahan lama," per Reuters.

Perlu dicatat bahwa data campuran Jepang dan imbal hasil gagal memberikan arahan yang jelas kepada para pedagang pasangan. Yang mengatakan, Produksi Industri Jepang menyusut 4,6% pada Januari dibandingkan -2,6% yang diharapkan dan pertumbuhan 0,3% sebelumnya. Namun, Perdagangan Ritel tumbuh 1,9% MoM berdasarkan penyesuaian musiman dari 1,1% sebelumnya dan perkiraan pasar -0,2%.

Terhadap latar belakang ini, imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun dan dua-tahun mendapatkan kembali momentum kenaikan masing-masing sekitar 3,93% dan 4,80%, meskipun akhir-akhir ini lesu. Selanjutnya, S&P 500 Futures juga melacak kenaikan Wall Street pada saat berita ini dimuat.

Ke depan, berita utama Brexit dan pembaruan BoJ adalah kunci yang harus diperhatikan oleh para pedagang pasangan GBP/JPY untuk arah yang jelas.

Promosi