Saham APPLE Potensi Bangkit

28/03/2024, 17:45

Saham APPLE saat ini berada pada zona diskon beli berpotensi naik hingga $192

Saham Steve Jobs yakni Apple mengalami penurunan tajam karena tren yang mengkhawatirkan muncul di China, di mana penjualan anjlok sebesar 13% pada kuartal Desember, dengan penjualan iPhone yang merosot sebesar 24% dalam enam minggu berikutnya pada tahun 2024. Hal ini sangat kontras dengan lonjakan penjualan Huawei yang luar biasa sebesar 64%. merupakan tantangan besar di kawasan ini. CEO Tim Cook tetap optimis terhadap prospek jangka panjang China namun mengakui perlunya kewaspadaan.

Meskipun data tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan pemulihan pasar yang diamati sepanjang tahun 2023, sikap JPMorgan tetap positif terhadap prospek Apple. Analisis perusahaan menunjukkan bahwa penurunan pengiriman iPhone tidak berarti hilangnya pangsa pasar dibandingkan pesaing domestik seperti Huawei. Meskipun data pengiriman baru-baru ini memberikan prospek jangka pendek yang kurang menguntungkan, analisis yang lebih luas menyiratkan bahwa posisi Apple di pasar masih relatif stabil dibandingkan dengan pesaingnya di dalam negeri.
APPL.JPG

Sentimen baik dari Warren Buffett terhadap raksasa teknologi tersebut tetap kuat. Dia sebelumnya memuji Apple sebagai "bisnis yang lebih baik" dibandingkan perusahaan lain dalam portofolio Berkshire. Warren Buffet mulai Investai pada Apple sejak 2016 lalu hingga saat ini. Sentimen seperti ini kemungkinan akan bertahan lama, sebagaimana dibuktikan dengan alokasi besar Berkshire sebesar 43% kepada Apple dalam portofolio sahamnya senilai $372 miliar pada akhir kuartal keempat, yang menunjukkan keyakinan kuat dalam investasi tersebut.

Kapitalisasi pasar Apple mencapai $2,62 triliun, menggarisbawahi posisinya sebagai perusahaan raksasa kelas berat di pasar global. Apple secara konsisten menaikkan dividennya selama 12 tahun berturut-turut, yang merupakan bukti kesehatan finansial dan komitmennya untuk mengembalikan nilai kepada pemegang saham. Apple juga diperdagangkan mendekati level terendah dalam 52 minggu, menghadirkan peluang potensial bagi investor yang percaya pada fundamental perusahaan dalam jangka panjang.

Ingat dengan pepatah dari Warren Buffet ini
"Takutlah ketika semua orang serakah dan serakahlah ketika semua orang takut".

Pada sisi Teknikal Analisa penurunan harga Apple terhalang oleh trendline support yang selanjutnya berpotensi menjadi area pijakan untuk kenaikan saham Apple. Indikator Stochastic juga mendukung potensi kenaikan saham Apple karena saat ini harga telah memasuki zona Oversold zona jenuh jual. Potensi kenaikan harga Apple dapat mencapai resistance selanjutnya pada kisaran harga $192.00.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Promosi