Daylight Saving Time di Maret 2022

11/03/2022, 16:40

Daylight Saving Time (DST) pertama kali diterapkan pada tahun 1908 di Thunder Bay, Kanada.

DST disebut dapat menghemat energi dengan lebih memanfaatkan waktu siang hari. Diasumsikan apabila matahari terbenam lebih lama maka orang-orang akan lebih lama menghabiskan waktu di luar rumah, sehingga penggunaan listrik juga akan lebih sedikit.

Saat ini di Amerika Serikat terdapat dua negara bagian yang tidak menerapkannya, yaitu Hawaii dan Arizona. Sedangkan untuk konteks global, terdapat lebih dari 70 negara yang menerapkannya. Di Britania Raya dan Eropa, momen ini dikenal sebagai waktu musim panas.

Daylight Saving Time yang pada 2022 jatuh di bulan Maret mempengaruhi jadwal trading di Indonesia.

13 Maret

Waktu AS akan dipercepat satu jam pada Minggu 13 Maret 2022, di mana mulai pukul 02.00 diganti menjadi pukul 03.00 waktu setempat.

Oleh karena itu sesi trading untuk WTI, XAU/USD, XAG/USD, CDJ, CSP, CNQ, dan ONI225 akan dimulai satu jam lebih cepat dari biasanya.

Penyesuaian juga terdapat pada trading Forex yang akan tutup satu jam lebih cepat, yaitu setiap pukul 04.00 WIB mulai tanggal 15 sampai 25 Maret.

27 Maret

Eropa memasuki musim panas, sehingga DST pun dimulai. Waktu maju satu jam.

Oleh karena itu waktu transaksi juga dimajukan satu jam, sehingga pada 28 Maret pasar akan buka satu jam lebih cepat dari biasanya.

Sesi trading untuk instrumen WTI, XAU/USD, XAG/USD, CDJ, CSP, CNQ, dan ONI225 akan dimulai satu jam lebih cepat dari biasanya.

Perhatikan perubahan jadwal trading dalam waktu dekat ini.

Promosi