Apa itu Stop Loss Dan Take Profit?
Stop loss adalah sebuah order atau perintah untuk menutup posisi yang berguna untuk membatasi kerugian dalam nilai tertentu.
Take Profit adalah sebuah order atau perintah untuk menutup posisi untuk membatasi keuntungan dalan nilai tertentu.
Saat pergerakan harga menyentuh level stop loss ataupun take profit, maka sistem secara otomatis akan menutup order atau posisi tersebut.

Cara Memasang Stop Loss Yang Benar
Ada beberapa cara yang bisa digunakan dalam memasang stop loss yang benar, antara lain:

Stop Loss Manual adalah penghentian kerugian dilakukan oleh trader dengan menutup posisi trading sendiri di software trading, saat harga ternyata sudah jauh bergerak ke arah yang berlawanan dengan harapan kita
Faktor penentu dalam hal ini adalah EMOSI.
Cara melakukan stop loss manual bisa dengan cara berikut:




Stop Loss Otomatis merujuk pada penentuan level harga tertentu dimana posisi trading akan tertutup secara otomatis jika sudah mencapai level tersebut.
Faktor penentu dalam hal ini adalah Manajemen Resiko.
Cara memasang stop loss otomatis dengan cara berikut:



Selain menggunakan fitur Stop Loss dan Take Profit, bisa juga memakai Trailing Stop. Dengan trailing stop, seorang trader bisa tetap mendulang profit biarpun harga bergerak ke arah yang tak terduga, tanpa harus khawatir mengalami kerugian yang besar.
Cara Menentukan Stop Loss dan Take Profit
Ada beberapa cara yang bisa digunakan dalam menentukan stop loss dan take profit, antara lain:

Risk & reward ratio dalam trading merupakan salah satu bagian dari Money Management. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mengatur strategi trading adalah menghitung resiko yang siap diterima agar hasil tradingnya realistis. Dalam artian lain, hal pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan level stop loss terlebih dahulu, setelah itu menentukan take profit sesuai dengan risk & reward ratio yang telah direncanakan.
Contoh: level stop loss yang siap diterima sebesar 50 pips, maka dengan ratio 1:2, level take profit yang ditentukan adalah sebesar 100 pips.
Cara lain yang bisa digunakan untuk menentukan stop loss dengan menggunakan money management yaitu dengan menghitung risk & reward dengan persentase. Dalam teori Money Management paling sederhana, dikatakan bahwa tidak baik bagi trader untuk meresikokan dana sampai melebihi 2-3%, jadi pada skala nilai itulah seharusnya kita tempatkan Stop Loss.
Dalam hal ini juga akan berpengaruh terhadap penggunaan lot yang akan digunakan.
Contoh: jika memiliki equity sebesar $1000, dengan resiko yang siap diterima sebesar 3%, maka perhitungannya adalah, $1000 x 3% = $30. Artinya, dalam 1x transaksi, maksimal stop loss yang bisa diterima maksimal di angka $30. Dengan menggunakan lot 0.10, maka perhitungannya $30 : 0.10 hasilnya adalah 300 point atau 30 pips untuk batasan stop loss yang akan dipasang nanti.

Cara kedua yang bisa digunakan dalam menentukan stop loss dan take profit adalah dengan menentukan level stop loss dan take profit berdasarkan pola aksi harga yang sedang terjadi di grafik.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan, antara lain:

















