Sebelum memulai trading, ada beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan untuk mengetahui opsi investasi yang sesuai dengan Anda. Salah satu metrik yang digunakan secara luas untuk menghitung profitabilitas investasi adalah Return on Investment (ROI).
Pengembalian investasi (ROI) membandingkan berapa banyak yang Anda keluarkan untuk sebuah investasi dengan berapa banyak yang akan Anda peroleh, alias berapa banyak potensi keuntungan atau kerugian yang dapat diperoleh dari investasi Anda.
ROI artinya, rasio sederhana yang membagi laba bersih (atau kerugian) dari investasi dengan biayanya. Karena dinyatakan dalam persentase, Anda dengan mudah dapat membandingkan efektivitas atau profitabilitas dari berbagai pilihan investasi.
Selain ROI terdapat metrik lainnya untuk menghitung profitabilitas investasi seperti Return of Asset (ROA) dan Return of Equity (ROE), tetapi untuk kali ini Finex akan menjelaskan pengertian return on investment terlebih dahulu.
Cara Menghitung ROI
Ada dua cara untuk menghitung return of investment, yakni:
ROI = (Laba Bersih / Biaya Investasi) x 100
ROI = (Nilai Sekarang – Biaya Investasi / Biaya Investasi) x 100
Atau dalam trading Forex, apabila satu bulan yang lalu Anda membeli mata uang sebesar Rp10.000.000, dan menjualnya bulan ini sebesar Rp12.000.000 maka keuntungan Anda adalah sebesar 20%.
Contoh return of investment.
Apabila Anda berinvestasi Rp10.000.000 di sebuah perusahaan pada dua tahun lalu, dan menjual saham Anda dengan nilai Rp12.000.000 hari ini, begini perhitungan ROI untuk investasi tersebut:
ROI = (Rp12.000.000 - Rp10.000.000 / Rp10.000.000) x 100
Pengembalian investasi Anda di perusahaan tersebut adalah sebesar 20%.
Patut diingat bahwa contoh sederhana menghitung return on investment ini tidak memasukkan pajak atau biaya apa pun terkait pembelian atau penjualan aset investasi (Forex, saham, komoditas, dll). Perhitungan yang lebih realistis akan memasukkan unsur-unsur itu ke dalam biaya investasi.
Kekuatan perhitungan ROI terletak pada bentuknya yang tersaji dalam angka persentase. Alih-alih menampilkan nominal spesifik, Anda dapat menggunakan angka persentase ini dan membandingkannya dengan persentase ROI dari investasi lain di berbagai aset atau mata uang untuk menentukan mana yang memberikan hasil tertinggi.
Di sisi lain, ROI tidak memperhitungkan waktu. Jika suatu investasi memiliki ROI 20% selama empat tahun dan investasi lain memiliki ROI 15% selama dua tahun, perhitungan dasar ROI tidak dapat membantu Anda menentukan mana investasi yang terbaik, karena ROI tidak mencakup aspek compounding return.
Bagaimana cara menemukan ROI yang baik?
Mengutip Forbes, pandangan konvensional mengatakan bahwa ROI tahunan sekitar 7% atau lebih merupakan ROI yang baik untuk berinvestasi di saham. Angka ini juga merupakan rata-rata pengembalian tahunan S&P 500 yang turut memperhitungkan inflasi. Karena ini adalah rata-rata, pengembalian Anda dalam beberapa tahun mungkin lebih tinggi, beberapa tahun mungkin lebih rendah. Namun, secara keseluruhan kinerja terhitung baik di sekitar persentase tersebut.
Anda dapat trading di 33 saham tunggal dan membandingkan ROI mereka di Akun Pro Finex.
Tanyakan ke diri Anda faktor-faktor berikut dalam menghitung ROI yang baik untuk Anda:
- 1. Seberapa besar risiko yang dapat saya tanggung?
- 2. Apa yang terjadi jika saya kehilangan uang yang saya investasikan?
- 3. Berapa banyak keuntungan yang saya butuhkan dari investasi ini untuk menghadapi kemungkinan kehilangan uang?
- 4. Apa lagi yang bisa saya lakukan dengan uang ini jika saya tidak melakukan investasi ini?
ROI akan membantu Anda memahami dan menghitung efisiensi investasi, sebuah metrik yang memungkinkan Anda membandingkan opsi investasi secara bersebelahan. Tetap ikuti Finex untuk informasi-informasi menarik lainnya seputar Forex dan dunia finansial.