Dalam investasi, memahami perbedaan mendasar antara saham preferen dan saham biasa sangatlah penting untuk membuat keputusan yang tepat di pasar saham. Kedua jenis saham ini mewakili kepemilikan di sebuah perusahaan, tetapi hak, manfaat, dan risikonya sangat bervariasi. Mengenali perbedaan-perbedaan ini dapat membantu investor menyelaraskan portofolio dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko. Saham preferen sering kali menarik investor yang mencari pendapatan stabil dan risiko yang lebih rendah, sementara saham biasa mungkin menarik bagi investor yang mencari potensi apresiasi modal dan suara dalam tata kelola perusahaan. Artikel ini membahas karakteristik spesifik dari setiap jenis saham, memberikan perbandingan yang lengkap untuk membantu investor dalam proses pengambilan keputusan.

Inilah perbedaan antara saham preferen dan saham biasa!

Ketika investor mempelajari dunia saham, salah satu perbedaan pertama yang ditemui adalah antara saham preferen dan saham biasa. Meskipun sama-sama memberikan kepemilikan atas sebuah perusahaan, kedua jenis saham ini beroperasi di bawah peraturan yang berbeda dan menawarkan hak dan keistimewaan yang berbeda pula. Memahami perbedaan-perbedaan ini sangatlah penting bagi para investor yang ingin membuat keputusan portofolio yang strategis. Saham preferen pada umumnya berkaitan dengan pembayaran dividen tetap dan memiliki prioritas di atas saham biasa dalam pembagian dividen dan skenario likuidasi. Saham biasa, juga dikenal sebagai saham umum, memiliki hak suara yang memungkinkan pemegang saham untuk memengaruhi tata kelola perusahaan, seperti memilih dewan direksi dan memberikan suara atas kebijakan-kebijakan utama perusahaan. Selain itu, konvertibilitas beberapa saham preferen menjadi saham biasa memberikan tambahan pertimbangan strategis bagi investor. Perbedaan yang sangat mencolok antara kedua jenis saham ini dapat berdampak signifikan pada pendapatan, kendali, dan strategi keuangan jangka panjang investor.

Jenis-jenis Saham Preferen

01.png

Jenis-jenis Saham Preferen

Berbagai jenis saham preferen menawarkan keuntungan berbeda yang disesuaikan dengan preferensi dan selera risiko investor. Preferensi adalah prioritas yang diberikan kepada pemegang saham preferen dibanding pemegang saham biasa dalam hal dividen dan hasil likuidasi. Di sisi lain, saham biasa umumnya menawarkan hak suara dan potensi apresiasi modal, tetapi memiliki dividen yang tidak tetap dan prioritas yang lebih rendah dalam hal likuidasi.

Saham Preferen Kumulatif

Saham preferen kumulatif memastikan bahwa setiap dividen yang belum dibayarkan akan terakumulasi. Jika perusahaan melewatkan pembayaran dividen, dividen tersebut harus dibayarkan secara penuh kepada pemegang saham preferen kumulatif sebelum didistribusikan kepada pemegang saham biasa. Fitur ini memberikan keamanan penghasilan yang andal, sehingga saham ini menarik bagi investor yang menghindari risiko.

Saham Preferen Nonkumulatif

Saham preferen nonkumulatif tidak mengakumulasikan dividen yang belum dibayarkan. Jika perusahaan melewatkan pembayaran dividen, pemegang saham tidak dapat mengeklaim pembayaran yang terlewat di masa mendatang. Saham-saham ini menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi ketika dividen dibayarkan, sehingga menarik bagi para investor yang bersedia mengambil risiko besar untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih besar.

Saham Preferen Partisipasi

Saham preferen partisipasi memungkinkan pemegang saham untuk menerima dividen tambahan jika perusahaan berkinerja sangat baik. Selain dividen tetap, pemegang saham juga dapat menerima pembayaran ekstra ketika pemegang saham biasa menerima dividen di atas tingkat tertentu. Pada saat likuidasi, para pemegang saham ini dapat menerima harga pembelian mereka dan bagian dari sisa hasil likuidasi, membuat saham ini menarik bagi investor yang mencari pendapatan yang stabil dan potensi kenaikan.

Saham Preferen Konversi

Saham preferen konversi dapat diubah menjadi sejumlah saham biasa, biasanya sesuai dengan keinginan pemegang saham setelah tanggal tertentu. Konvertibilitas ini menawarkan potensi apresiasi modal jika saham biasa perusahaan meningkat nilainya, menggabungkan manfaat dividen yang stabil dengan peluang pertumbuhan yang potensial.

Setiap jenis menawarkan keuntungan unik yang disesuaikan dengan preferensi dan tingkat risiko investor yang berbeda.

Perbedaan antara Saham Biasa dan Saham Preferen

02.png

Perbedaan antara Saham Biasa dan Saham Preferen

Pembayaran Dividen

Saham preferen biasanya menjamin pembayaran dividen tetap, sehingga memberikan aliran pendapatan yang dapat diprediksi kepada investor. Dividen ini dibayarkan sebelum dibagikan kepada pemegang saham biasa, sehingga memastikan pemegang saham preferen menerima dividen meskipun pada saat-saat yang kurang menguntungkan. Sebaliknya, saham biasa tidak memiliki jaminan dividen. Pembayaran dividen kepada pemegang saham biasa bersifat variabel dan ditentukan oleh kebijakan direksi perusahaan berdasarkan profitabilitas dan pertimbangan strategis perusahaan. Hal ini membuat dividen saham biasa berpotensi lebih tinggi tetapi juga lebih tidak pasti.

Hak Suara

Saham biasa umumnya memiliki hak suara, sehingga pemegang saham dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan, seperti memilih direksi, menyetujui merger, dan kebijakan perusahaan lainnya yang signifikan. Hak suara ini memberikan hak suara kepada para pemegang saham biasa untuk menentukan cara perusahaan dijalankan. Sebaliknya, saham preferen biasanya tidak memiliki hak suara atau mungkin memiliki hak suara yang terbatas. Keterbatasan ini berarti bahwa pemegang saham preferen biasanya memiliki pengaruh yang kecil terhadap keputusan perusahaan, dan hanya berfokus pada keuntungan finansial dari dividen tetap dan preferensi likuidasi.

Konvertibilitas

Beberapa saham preferen memiliki fitur konvertibilitas, yang memungkinkannya untuk dikonversi menjadi sejumlah saham biasa setelah jangka waktu tertentu atau dalam kondisi tertentu. Konvertibilitas ini menawarkan potensi apresiasi modal jika nilai saham biasa perusahaan meningkat. Hal ini memberikan fleksibilitas kepada para pemegang saham preferen untuk menggabungkan manfaat dividen tetap dengan potensi pertumbuhan yang terkait dengan saham biasa. Sebaliknya, saham biasa tidak menawarkan opsi konversi. Investor saham biasa hanya mengandalkan apresiasi harga pasar dan dividen yang diumumkan oleh dewan direksi.

TANYA JAWAB

Apa perbedaan antara saham biasa dan saham preferen?

Saham biasa mewakili kepemilikan di sebuah perusahaan dan biasanya dilengkapi dengan hak suara, sehingga para pemegang saham dapat memengaruhi keputusan perusahaan. Mereka menerima dividen variabel, yang bergantung pada keuntungan perusahaan dan keputusan dewan direksi. Sebaliknya, saham preferen biasanya menawarkan dividen tetap dan memiliki prioritas di atas saham biasa dalam hal pembayaran dividen dan hasil likuidasi. Tetapi, saham ini sering kali tidak memiliki hak suara, sehingga membatasi pengaruh pemegang saham terhadap kebijakan perusahaan.

Saham biasa dan saham preferen menyediakan pilihan investasi yang luas di pasar keuangan, yang memenuhi preferensi investor dan tujuan keuangan yang berbeda.

Apa yang dimaksud dengan saham biasa?

Saham biasa, atau saham umum, adalah unit kepemilikan perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki hak untuk memberikan suara dalam rapat pemegang saham dan menerima dividen, yang tidak tetap dan tergantung pada kinerja perusahaan. Saham biasa merupakan sarana penting bagi investor yang mencari potensi pertumbuhan modal dan partisipasi dalam tata kelola perusahaan.

Mengapa saham preferen lebih baik?

Saham preferen sering dianggap lebih baik bagi investor yang mencari pendapatan yang stabil dan dapat diprediksi, karena biasanya memberikan dividen tetap. Selain itu, jika terjadi likuidasi, pemegang saham preferen memiliki klaim yang lebih tinggi atas aset dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Prioritas dividen dan hasil likuidasi ini membuat saham preferen lebih aman bagi investor yang berfokus pada pendapatan.

Kesimpulan

Kesimpulannya, saham preferen adalah pilihan investasi yang menarik bagi investor yang memprioritaskan pendapatan dividen yang stabil, volatilitas yang lebih rendah, dan potensi apresiasi modal melalui opsi konversi. Prioritas pembayaran dividen dan tidak adanya hak suara memberikan keuntungan tersendiri, menjadikannya berharga bagi para investor yang ingin menyeimbangkan antara pendapatan dan diversifikasi portofolio. Tetapi, seperti halnya investasi lainnya, pertimbangan yang cermat atas tujuan keuangan individu dan toleransi risiko sangatlah penting dalam mengambil keputusan investasi.