Minggu terakhir, pasangan mata uang EUR/JPY dipengaruhi oleh kebijakan BoJ yang mengurangi pembelian obligasi pemerintah Jepang dan mempertahankan suku bunga antara 0% dan 0,1%.
Meskipun BoJ menaikkan suku bunga pertama kali dalam 17 tahun, keputusan ini belum cukup memberikan sinyal hawkish lebih lanjut.
Di sisi lain, data GDP Zona Euro menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari perkiraan untuk kuartal kedua 2024, memberikan dukungan bagi EUR meskipun Jerman mengalami kontraksi ekonomi sebesar 0,1%, menambah ketidakpastian investor.
Pernyataan Jerome Powell tentang kemungkinan pemotongan suku bunga juga menambah volatilitas pasar global, memengaruhi EUR/JPY.
Minggu depan, trader harus fokus pada kebijakan BoJ yang lebih ketat dan data ekonomi utama dari Zona Euro, termasuk laporan inflasi dan produksi industri.
Jika BoJ memberikan indikasi lebih lanjut mengenai pengurangan stimulus, JPY kemungkinan akan tetap kuat.
Perubahan dalam sentimen risiko global juga akan memainkan peran penting dalam pergerakan EUR/JPY.
Rencana trading yang bijak adalah entry sell di sekitar 161.143 dengan target profit di 160.477 dan 158.986, serta stop loss di atas 161.890.
Pantau terus perkembangan pasar untuk memanfaatkan peluang dan meminimalkan risiko.