Harga emas kembali melonjak selama dua hari terakhir, didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 0,25% pada November.

Data inflasi AS yang stabil memperkuat spekulasi ini, sekaligus menjaga dolar AS tetap di bawah level tertinggi.

Selain itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven.

Harga emas spot naik 1% menjadi USD2.656,09 per ounce, sementara emas berjangka melonjak 1,3% pada akhir pekan.

Apakah ini awal dari tren bullish yang lebih panjang bagi emas?


Secara teknis, XAU/USD saat ini berada di level USD2.654,35 setelah mengalami penurunan dari resistance di USD2.660,49.

Jika harga berhasil menembus resistance tersebut, potensi kenaikan menuju USD2.680,16 terbuka.

Namun, jika harga gagal menembus resistance dan turun di bawah support USD2.640,31, ada potensi penurunan lebih lanjut menuju USD2.620,36.

Rencana trading yang dapat diterapkan adalah entry buy di atas USD2.660,49 dengan target USD2.680,16 dan stop loss di bawah USD2.650.

Untuk skenario bearish, entry sell dapat dipertimbangkan jika harga turun di bawah USD2.640,31 dengan target di USD2.620,36.

Pantau terus pergerakan pasar untuk memanfaatkan peluang ini!

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Ardi Novianto Putra