Pasar USD/JPY kini berada di persimpangan arah, di tengah bayang-bayang perang tarif AS dan ketidakpastian kebijakan suku bunga BoJ. Kinerja produksi Jepang memang impresif, namun dinilai bersifat temporer akibat front-loading permintaan sebelum tarif berlaku. Ketegangan global ini mengaburkan outlook BoJ, bahkan meski ekspektasi kenaikan suku bunga menguat untuk Juli. Di sisi lain, investor masih menanti kejelasan arah dari Trump pada 2 April. Kombinasi ini membuat JPY kehilangan momentum safe haven-nya, dan pasar dipenuhi noise yang berisiko untuk swing jangka pendek.

Secara teknikal, USD/JPY berada di 149.95, tepat di bawah resistance psikologis 150.00. Struktur masih membentuk lower high, dan volume retracement yang lemah menunjukkan bias bearish masih dominan. Jika harga ditolak di bawah 150.00, skenario utama adalah penurunan ke 149.18 dan 148.24. Setup ideal untuk sell on rejection di 149.95–150.10 dengan SL di 150.30. Namun, jika breakout terjadi dengan volume kuat, maka 150.67 jadi target berikutnya. Trader disarankan disiplin tunggu konfirmasi candle sebelum ambil posisi, karena fase ini rawan false breakout.

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Ardi Novianto Putra