Pound sterling Inggris (GBP) tetap menunjukan penguatannya terhadap NZD  meski pasar memperkirakan Bank of England (BOE) berpotensi melakukan pemangkasan suku bunga pada kuartal berikutnya sehingga Pasar menganggap kenaikan GBP saat ini hanya menjadi kenaikan yang bersifat korektif. Investor semakin bertaruh bahwa Bank of England akan mulai memotong biaya pinjaman pada pertemuan bulan Juni karena Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan kebijakan terakhir Bank of England bahwa memotong suku bunga dua atau tiga kali tahun ini bukanlah hal yang "tidak mungkin". Perubahan dovish dalam pernyataan Bank of England dapat menyebabkan melemahnya poundsterling Inggris (GBP), yang dapat menjadi hambatan bagi penguatan poundsterling.

Pada hari Jumat lalu, Indeks Kepercayaan Konsumen bulan April di Selandia Baru turun menjadi 82,1 pada bulan April, turun dari 86,4 sebelumnya. Meski mengalami penurunan, kepercayaan konsumen Selandia Baru masih relatif tinggi. Selain itu, Stats NZ melaporkan surplus perdagangan di bulan Maret karena ekspor mencapai level tertinggi dalam 10 bulan sementara impor turun ke level terendah dalam dua bulan. Meski demikian Ekonomi Selandia Baru masih dipandang kuat dan mungkin RBNZ akan menjadi bank central terakhir yang akan memotong suku bunga.

Dari sisi Analisa Teknikal pergerakan harga GBPNZD cenderung dipandang sebagai keunikan korektif, dan berpotensi melanjutkan penurunannya menuju titik support. Hal tersebut didukung oleh Trendline Resistance yang menjadi hambatan kenaikan serta saat ini berada pada Fibonacci Golden Area 61.8 yang menjadi terbaik jika ingin melakukan aksi penjualan atau selling pada mata uang GBPNZD. Potensi penurunan GBPNZD dapat mencapai support berikutnya pada kisaran harga 2.08400.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantaya Himawan