Beberapa pejabat Fed mengatakan bank sentral kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada tahun 2024 namun dengan melihat Isyarat Inflasi apakah menurun pada target atau tidak. Gagasan ini didorong oleh Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari pada hari Selasa, dan membuat para pedagang memikirkan kembali beberapa ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini. Ekspektasi penurunan suku bunga di bulan September telah meningkat setelah data gaji yang lemah pada minggu lalu. Namun Kashkari dan rekan-rekannya mengatakan bahwa inflasi yang tinggi masih menjadi perdebatan utama bagi The Fed. Prospek suku bunga AS yang tinggi dan berkepanjangan menjadi pertanda buruk bagi emas. Namun pada Perdagangan sesi Asia hari Rabu Emas memulai hari dengan adanya Volume beli yang ditunjukan dengan munculnya Candlestick Engulfing yang menjadi pertanda Bullish, kemungkinan besar diakibatkan oleh Penyerangan Israel terhadap Rafah.
Ketegangan di Timur Tengah masih berlanjut, gencatan senjata Israel-Hamas tidak pasti Israel terus melancarkan serangannya terhadap Rafah pada hari Selasa, sementara juga merebut perbatasan utama di kota tersebut. Langkah ini dilakukan bahkan ketika para pejabat Hamas dilaporkan menerima proposal gencatan senjata baru di Gaza – yang ditolak Israel. Hamas juga menyatakan kemarahannya atas serangan Israel di Rafah, dan bahwa serangan tersebut sangat menghambat kemajuan menuju gencatan senjata. Meski begitu, para pejabat AS mengatakan gencatan senjata masih bisa dicapai, ketika delegasi dari kedua belah pihak bertemu di Kairo untuk melakukan perundingan. Prospek berlanjutnya kerusuhan geopolitik di Timur Tengah (Serangan Israel ke Rafah) memberikan dukungan terhadap harga Emas karena para pedagang cenderung memilih aset safe haven Emas dikala Geopolitik memanas.
Pada sisi Teknikal Analisis saat ini harga Emas telah menembus Garis Trendline Resistance, dan saat ini harga berpotensi menggunakan garis tersebut sebagai area pijakan untuk melanjutkan kenaikan, hal tersebut didukung oleh garis Middle Indikator Bollinger Band. Buy Area (2314.00 - 2305.00) berpotensi menjadi area beli yang baik dengan potensi harga dapat naik menuju resistance pada kisaran harga 2332.00.
DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi