NZDUSD Potensi Bearish

02/04/2024, 09:30

NZDUSD berpotensi meneruskan Trend Bearishnya karena penguatan USD akibat rilisan Data PMI Manufaktur ISM AS yang meningkat

Banyak spekulasi beredar bahwa Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mungkin memulai kebijakan penurunan suku bunga mulai awal tahun depan akibat The Fed memberi sinyal tanda -tanda dimulainya penurunan suku bunga AS yang membuat Dolar Selandia Baru (NZD) mengalami tekanan ke bawah.

Spekulai potensi penurunan suku bunga beredar karena dari sisi Reverse Bank of New Zaealand (RBNZ) sendiri yaitu Gubernur RBNZ Adrian Orr yang mengindikasikan bahwa bank sentral telah membuat kemajuan dalam mengembalikan inflasi ke kisaran targetnya, dan juga menyatakan bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya dan penurunan suku bunga mungkin terjadi.

NZDUSD.JPG
Dari sisi Amerika, data PMI Manufaktur ISM Amerika yang telah dirlis senin malam kemarin menunjukan adanya peningkatan dengan indeks naik menjadi 50,3 dari angka sebelumnya 47,8 di bulan Februari, lebih kuat dari ekspektasi pasar yang hanya sebesar 48,4. Angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak September 2022. Hal ini mengakibatkan Sentimen positif terhadap mata uang Dolar Amerika (USD) karena angka aktual yang lebih kuat dari perkiraan, sehingga memicu penguatan USD terhadap mata uang utama lainnya.

Pada sisi Teknikal Analisa pasangan mata uang NZDUSD masih dalam jalur bearishnya, hal ini dikonfirmasi oleh Indikator Moving Average. Saat ini harga NZDUSD telah melakukan Breakout pada support minornya di harga 0.59565, dengan Breakout yang terjadi pergerakan selanjutnya cenderung akan membawa harga menuju area support selanjutnya. Garis Moving Average akan menjadi resistance dinamis dimana area tersebut bertepatan dengan Fibonacci 61.8 Golden area yang menjadi area terbaik untuk melakukan aksi jual Follow The Trend. Potensi penurunan NZDUSD akan menuju support selanjutnya yakni support psikologis pada harga 0.59000.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Promosi