NZDUSD Berpotensi Menguat Karena Angka Trade Balance yang Baik, Sementara USD Terbebani oleh Angka PMI yang Suram.
Ekspektasi para pedagang terhadap Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) yang akan menurunkan suku bunga pada bulan November tetap kuat. Spekulasi penurunan suku bunga acuan RBNZ ditunda hingga akhir tahun ini setelah Indeks Harga Konsumen (CPI) Kuartal 1 tumbuh sebesar 0,6%. Sementara Angka Trade Balance NZD yang telah dirilis awal hari tadi melonjak menjadi surplus 588M jauh melebihi ekspektasi pasar yakni negatif (-505M) dan tentu saja lebih besar dari periode sebelumnya yang masih negatif (-385M), Trade Balance adalah Neraca Perdagangan dimana angka yang surplus akan berdampak optimis bagi Dolar Selandia Baru, hal ini selanjutnya memberi sentimen positif dan mendukung potensi kenaikan pasangan mata uang NZDUSD.
Sementara dari sisi Dollar Amerika (USD), Angka Rilisan Flash Services PMI, turun menjadi 50,9 pada bulan April dari angka periode sebelumnya sebesar 52,1. Sementara itu, Flash Manufacturing PMI turun menjadi 49,9 pada bulan April dari 51,9 pada angka periode sebelumnya, lebih lemah dari perkiraan sebesar 52,0. PMI Service turun menjadi 50,9, dibandingkan sebelumnya 51,7, lebih buruk dari perkiraan 52,0. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa aktivitas bisnis di Amerika Serikat terus meningkat pada bulan April, meskipun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan bulan Maret. Data yang suram membebani Dolar AS (USD).
Pada sisi Teknikal Analisa saat ini NZDUSD berpotensi naik lebih lanjut karena telah breakout dari pattern Ascending Triangle. Harga saat ini berada diatas Indikator Awan Ichimoku yang mengindikasikan potensi pergerakan NZDUSD masih cenderung naik. Potensi pergerakan NZDUSD dapat mencapai resistance berikutnya pada kisaran harga 0.59900.
DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi