Berikut ini adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 2 Juni:
Dolar AS (USD) tetap melemah di awal hari Jumat setelah mengalami penurunan besar terhadap rival-rival utamanya pada hari Kamis dengan Indeks Dolar AS diperdagangkan di bawah 103,50 di pagi hari Eropa. Sentimen pasar masih relatif optimis karena fokus bergeser ke laporan pekerjaan bulan Mei dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS), yang akan mencakup Nonfarm Payrolls (NFP) dan angka inflasi upah.
Laporan Nonfarm Payrolls AS: Menganalisis Rilis NFP Bulan Mei
Pada hari Kamis, USD berada di bawah tekanan bearish yang berat setelah BLS melaporkan bahwa perubahan Biaya Tenaga Kerja Unit untuk kuartal pertama direvisi secara signifikan lebih rendah menjadi 4,2% dari estimasi sebelumnya sebesar 6,3%. Selain itu, laporan bulanan Automatic Data Processing (ADP) mengungkapkan bahwa lapangan kerja sektor swasta di AS naik 278.000 di bulan Mei. Meskipun angka ini melampaui perkiraan pasar sebesar 170.000 dengan selisih yang cukup besar, komponen inflasi upah yang lemah dalam laporan tersebut tidak memungkinkan USD untuk menguat. Menurut CME Group FedWatch Tool, pasar menetapkan harga dengan probabilitas kurang dari 30% untuk satu kali kenaikan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan mendatang.
Sementara itu, Senat AS memilih untuk meloloskan RUU penangguhan batas utang. Mengomentari perkembangan ini, "kesepakatan bipartisan ini merupakan kemenangan besar bagi perekonomian kita," kata Presiden AS Joe Biden dan mengatakan kepada para wartawan bahwa ia akan menandatangani RUU ini menjadi undang-undang secepatnya pada hari Jumat. Mencerminkan atmosfer pasar yang positif terhadap risiko, indeks-indeks ekuitas utama di AS ditutup menguat pada hari Kamis. Pada hari Jumat pagi, indeks saham berjangka AS terus diperdagangkan di zona hijau di awal sesi Eropa.
EUR/USD mencatat kenaikan yang mengesankan pada hari Kamis dan menghapus semua penurunan mingguannya. Pasangan ini terus meregang lebih tinggi dan bertahan di atas 1,0750 di pagi hari Eropa.
GBP/USD mengambil keuntungan dari melemahnya USD yang terus berlanjut dan naik ke level tertinggi dalam dua pekan di atas 1,2500 pada hari Kamis. Pasangan ini bertahan pada kenaikan harian kecil di dekat 1,2550 pada Jumat pagi.
USD/JPY melanjutkan penurunannya ke hari keempat berturut-turut pada hari Kamis dan menembus di bawah 139,00. Pasangan ini naik sedikit lebih tinggi namun tetap berada di bawah level tersebut pada hari perdagangan terakhir pekan ini.
Harga emas terus menguat pada hari Kamis karena imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun di bawah 3,6% untuk pertama kalinya dalam hampir tiga pekan. XAU/USD mengkonsolidasi kenaikan mingguannya di sekitar $1.980.
Bitcoin telah mendapatkan daya tarik dan pulih di atas $27.000 dari level terendah mingguan yang ditetapkan di dekat $26.500 pada jam perdagangan Asia pada hari Jumat. Setelah penurunan selama dua hari, Ethereum telah pulih dan terakhir terlihat naik lebih dari 1% setiap harinya di sekitar $1.900.
