Harga emas (XAU/USD) telah menemukan support menengah di sekitar $1.943,00 di awal sesi Eropa. Penurunan dalam logam mulia telah diintervensi untuk jangka pendek, namun, lebih banyak penurunan masih akan terjadi karena Federal Reserve (Fed) diharapkan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menjaga tekanan pada inflasi Amerika Serikat yang membandel.
S&P500 berjangka telah memangkas beberapa penurunan yang terjadi di Asia, mengindikasikan pemulihan selera risiko para pelaku pasar. Ekuitas AS tetap berada dalam lintasan bullish pada hari Jumat meskipun rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) yang lebih baik dari yang diantisipasi.
Indeks Dolar AS (DXY) terus diperdagangkan sideways di sekitar 104,00 setelah reli yang luar biasa. Tampaknya Indeks USD mengumpulkan kekuatan untuk kenaikan lebih lanjut. Peluang yang lebih tinggi untuk satu kali lagi kenaikan suku bunga dari Federal Reserve (Fed) juga telah mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil yang ditawarkan pada obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun telah naik dengan kuat di atas 3,74%.
Setelah kontraksi ketujuh berturut-turut pada aktivitas pabrik AS, investor mengalihkan fokus mereka ke rilis data IMP Jasa ISM AS. IMP Manufaktur AS telah gagal untuk mencapai ambang batas 50,0 selama tujuh bulan terakhir, namun, IMP Jasa berkinerja jauh lebih baik daripada sektor manufaktur. Sesuai dengan laporan awal, IMP Jasa AS terlihat menurun ke 51,5 vs. rilis sebelumnya di 51,9. Indeks Pesanan Baru yang menampilkan permintaan ke depan terlihat naik ke 56,5 dari rilis sebelumnya di 56,1.
