Eurostat akan menerbitkan Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) Zona Euro Desember pada hari Jumat, 6 Desember pukul 17.00 WIB. Tekanan harga diperkirakan akan semakin mereda setelah naik dengan rekor 10,6% YoY pada Oktober 2022, dan telah meningkat pada laju tahunan sebesar 9,7% pada bulan terakhir tahun ini. Namun, angka inti HICP pada tahun hingga Desember diperkirakan stabil di 5%.
Inflasi di Zona Euro telah meningkat sejak Juni 2021, karena dunia telah meninggalkan tahap awal pandemi virus Corona, dan pemulihan ekonomi menimbulkan hambatan global dan masalah rantai pasokan pada saat konsumsi dilanjutkan. Tanda-tanda kondisi pasar yang lebih stabil muncul pada pertengahan tahun 2022, ditambah dengan kebijakan moneter yang agresif, mengakibatkan inflasi memuncak di antara negara-negara ekonomi utama pada kuartal terakhir tahun ini.
Data ekonomi makro Eropa yang dirilis menjelang HICP UE cukup menggembirakan, karena HICP Jerman naik pada bulan Desember sebesar 9,6% YoY, jauh di bawah 11,3% yang dicatat pada bulan November. Inflasi Prancis meningkat sebesar 7% YoY, juga turun dari rekor tertinggi.
Inflasi dan Bank Sentral Eropa
Krisis inflasi Zona Euro terburuk tampaknya telah berakhir, tetapi apa artinya bagi Bank Sentral Eropa (ECB)?
Bank Sentral Eropa terlambat bergabung dengan kereta pengetatan dan dengan sikap konservatif, yang berarti suku bunga Eropa masih jauh. Memang, tekanan harga mereda di tengah membaiknya harga energi, tetapi inflasi harga pangan dan tekanan harga yang mendasari seluruh ekonomi kemungkinan akan bertahan untuk beberapa waktu, menurut ECB. Selain itu, inflasi dapat mereda tetapi tetap jauh di atas target 2% bank sentral.
Presiden ECB Christine Lagarde terkejut dengan kata-kata hawkishnya setelah kebijakan moneter Desember, mencatat bahwa "tentu saja" lebih banyak kenaikan suku bunga akan terjadi. Jadi, meski meredanya inflasi merupakan tanda ekonomi yang menggembirakan, hal itu tidak akan berdampak spesifik pada keputusan ECB yang akan datang.
Prospek teknis EUR/USD
Pasangan EUR/USD menguat antara September dan Desember untuk mencapai tertinggi multi-bulan di 1,0735, kehilangan momentum positif setelahnya tetapi sebagian besar berkonsolidasi. Retracement Fibonacci 23,6% dari reli semacam itu memberikan level support statis yang kuat di 1,0450, terlalu jauh dari harga saat ini untuk menjadi relevan, tetapi tetap saja, level yang akan diperhatikan pelaku pasar.
Sementara itu, retracement Fibonacci 61,8% dari penurunan tahunan 2022 terjadi di 1,0740, sedikit di atas tertinggi Desember dan memperkuat area resistensi. Selama pasangan mata uang utama tetap di bawah yang terakhir, tren bullish dari kuartal terakhir tahun sebelumnya akan tetap terhenti. Namun, untuk beruang Euro untuk mengambil alih EUR/USD, mereka perlu setidaknya menembus retracement 38,2% dari reli September/Desember di 1,0275, skenario yang sangat tidak mungkin.
Meredanya tekanan harga Area Euro akan disambut baik tetapi tidak mengejutkan. Di sisi lain, jika angka inflasi lebih tinggi dari yang diantisipasi, dan lebih jauh lagi, di atas 10%, pelaku pasar kemungkinan akan terburu-buru memperkirakan pengetatan moneter ECB yang lebih agresif, yang pada akhirnya akan menguntungkan Euro dalam waktu dekat.
