Harga Emas Berpeluang Menguat Karena Meningkatnya Ketegangan Geopolitik Timur Tengah. Empat pejabat Federal Reserve (Fed) menekankan bahwa mereka tidak melihat adanya kebutuhan mendesak untuk menurunkan suku bunga, dan bank sentral ingin melihat lebih banyak bukti data inflasi sebelum mengambil tindakan. Logam kuning mendapat keuntungan dari aliran safe-haven di tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Laut Merah. Harga emas saat ini diperdagangkan mendekati $2.033.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), indeks nilai USD yang diukur terhadap enam mata uang dunia, turun ke angka 104,00. Imbal hasil Treasury AS sedikit lebih rendah, dengan imbal hasil 10-tahun berada di 4,11%.
Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mungkin akan mengangkat aset-aset safe-haven tradisional seperti emas dan membatasi penurunan logam kuning. Sejak Jumat, militer AS telah melancarkan puluhan serangan udara di wilayah Irak, Suriah, dan Yaman. Pemerintahan Joe Biden mengatakan bahwa gelombang serangan tersebut merupakan pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang menewaskan tiga tentara AS di pangkalan militer di Yordania pada 28 Januari, serta serangan lanjutan terhadap kapal komersial di Laut Merah yang dilakukan milisi Houthi Yaman.
Pada Analisa Teknikal dapat terlihat Bahwa harga berada diatas Awan Ichimoku Bullish yang juga mendukung Analisa Fundamental Potensi penguatan terhadap harga Emas menuju area Resistensi 2045.00 dan 2055.00.
DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi
