EUR/USD Coba Terobos 1.1050

08/05/2023, 15:15

EUR/USD mempertahankan kendali di sekitar 1,1040 karena memperbarui level tertinggi dalam perdagangan harian selama awal yang lesu di pekan ini, naik 0,15% dalam satu hari menjelang sesi Eropa hari Senin. Kenaikan terbaru pasangan Euro dapat dikaitkan dengan komentar hawkish dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB), serta pelemahan Dolar AS yang luas di tengah sentimen yang beragam.

Selama akhir pekan, Presiden Bank Sentral Belanda dan anggota dewan ECB Klaas Knot mengatakan, "Kenaikan suku bunga ECB mulai memberikan efek, namun masih dibutuhkan lebih banyak kenaikan untuk menahan inflasi." Senada dengan hal tersebut, anggota Dewan Gubernur ECB dan kepala Bank of France Francois Villeroy de Galhau mengatakan pada hari Jumat bahwa kemungkinan besar akan ada beberapa kali kenaikan.

Perlu dicatat bahwa Indeks Dolar AS (DXY) menandai satu upaya lagi untuk menembus garis support naik selama tiga pekan karena turun 0,13% ke 101,15 pada waktu penulisan. Pelemahan terbaru Greenback dapat dikaitkan dengan revisi turun Nonfarm Payrolls (NFP) AS, meskipun angka utama yang optimis memungkinkan Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard untuk menegaskan kembali bias bullish.

Selain itu, harapan bahwa para pembuat kebijakan AS akan dapat mengatasi kekhawatiran gagal bayar yang membayangi, menjelang pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Gedung Putih pada hari Selasa dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy, Pemimpin Minoritas Senat dari Partai Republik Mitch McConnell, dan para petinggi Kongres dari Partai Demokrat untuk mendiskusikan masalah pagu utang. Perlu dicatat bahwa Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Ahad mengeluarkan peringatan keras bahwa kegagalan Kongres untuk bertindak atas pagu utang dapat memicu "krisis konstitusional" yang juga akan mempertanyakan kelayakan kredit pemerintah federal, demikian dikutip dari Reuters.

Di tempat lain, baru-baru ini kinerja optimis raksasa-raksasa teknologi AS bergabung dengan perasaan-perasaan campur aduk di sekitar sektor perbankan AS yang membebani Dolar AS di tengah-tengah turunnya imbal hasil obligasi negara.

Meskipun demikian, S&P 500 Futures mencetak penurunan ringan di dekat 4.147 setelah membukukan kenaikan yang luar biasa pada hari Jumat, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun 1,5 basis poin (bp) menjadi 3,43%, tertekan untuk 3 pekan berturut-turut.

Selanjutnya, data inflasi dari Jerman dan AS akan bergabung dengan kemungkinan sanksi Uni Eropa (UE) terhadap Tiongkok, karena dugaan perannya dalam perang Rusia-Ukraina, yang akan mengarahkan pergerakan EUR/USD. Yang juga penting untuk diperhatikan adalah update perbankan dan diskusi plafon utang di tengah kalender Zona Euro yang relatif ringan.

Promosi