Harga emas (XAU/USD) telah merasakan beberapa tekanan ketika mencoba untuk melampaui resistensi terdekat di $2.040,00 di sesi Asia. Logam mulia ini menghadapi kesulitan dalam menarik penawaran beli karena investor khawatir bahwa ekspresi kegigihan dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) akan memaksa Federal Reserve (Fed) untuk kembali ke sikap kebijakan yang hawkish.
Indeks S&P500 berjangka menunjukkan kenaikan yang moderat di Tokyo, menggambarkan penurunan dalam tema penghindaran risiko secara keseluruhan. Indeks Dolar AS (DXY) telah berbalik sideways di sekitar 101,55 karena para investor mengalihkan fokus mereka ke data inflasi setelah mengetahui bahwa negosiasi plafon utang AS telah ditunda hingga hari Jumat.
Mempertimbangkan pernyataan-pernyataan terkini dari Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR McCarthy, sebuah kesepakatan bipartisan diharapkan terjadi karena yang pertama ingin menyetujui tingkat plafon utang tanpa mengorbankan skala inisiatif pengeluaran dan yang kedua tidak tertarik untuk menyetujui gagal bayar. Dan, aspek yang penting adalah tidak ada kenaikan pagu utang bukanlah sebuah pilihan karena akan mengakibatkan gagal bayar.
Dari sisi data ekonomi AS, para investor mengantisipasi bahwa inflasi umum dan inflasi inti bulan April meningkat sebesar 0,4%. Hal ini dapat memperbaharui kekhawatiran akan kenaikan tekanan inflasi. Hal ini dapat menimbulkan lebih banyak masalah bagi Fed karena kenaikan suku bunga yang lebih tinggi akan mendorong ekonomi ke dalam resesi.
