AUD /USD Tertahan Di Puncak

14/07/2023, 10:10

AUD/USD memperbarui level terendah dalam perdagangan harian di dekat 0,6880 karena turun dari level tertinggi dalam sebulan setelah pemerintah Australia mengumumkan Michele Bullock sebagai Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) berikutnya pada Jumat dini hari. Dengan demikian, pasangan AUD ini juga mencetak penurunan harian pertama dalam tiga hari sekaligus membenarkan komentar hawkish dari Gubernur Federal Reserve Christopher Waller.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Bendahara Jim Chalmers mengadakan konferensi pers darurat setelah laporan media beredar bahwa Philip Lowe tidak akan memiliki kesempatan untuk diangkat kembali sebagai Gubernur RBA setelah masa jabatannya berakhir pada September 2023. Dalam konferensi tersebut, para pejabat pemerintah memberitahukan bahwa Bullock akan menjadi wanita pertama yang memimpin RBA mulai 18 September 2023.

Namun, perlu dicatat bahwa komentar pertama dari Pemimpin RBA yang akan datang tidak mengesankan karena ia mengatakan bahwa itu adalah waktu yang menantang untuk perannya. Deputi Gubernur saat ini, Bullock, juga menyatakan bahwa memimpin RBA melalui perubahan akan menjadi bagian besar dari perannya.

Terlepas dari perbincangan atas RBA tersebut, komentar-komentar hawkish dari Waller dari The Fed juga mendorong para pembeli AUD/USD, terutama di tengah sentimen yang berhati-hati menjelang pembacaan awal Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS bulan Juli, serta Ekspektasi Inflasi Konsumen Lima Tahun.

"The Fed kemungkinan akan membutuhkan dua kali kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi tahun ini," ujar The Fed Waller dalam pidato yang dipersiapkan untuk disampaikan di depan sebuah acara yang diadakan oleh The Money Marketeers of New York University yang dilansir oleh Reuters.

Sebelumnya, penurunan dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) AS membuat Federal Reserve (The Fed) mengisyaratkan kenaikan suku bunga dan menenggelamkan Dolar AS, yang kemudian mendorong harga AUD/USD ke level tertinggi beberapa bulan. Pada hari Kamis, Indeks Harga Produsen (IHP) AS berada di 0,1% YoY untuk bulan Juni, dibandingkan 0,4% yang diperkirakan dan 0,9% sebelumnya, sementara IHP di luar Makanan dan Energi, yang juga dikenal sebagai IHP Inti, turun menjadi 2,4% YoY dari 2,8% pembacaan sebelumnya dan 2,6% perkiraan pasar. Di awal minggu, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS mencatat angka 3,0% YoY untuk bulan Juni dibandingkan dengan perkiraan pasar 3,1% dan 4,0% yang dilaporkan untuk bulan Mei. Rincian lebih lanjut menunjukkan bahwa IHK non Makanan & Energi, juga dikenal sebagai IHK Inti, melemah menjadi 4,8% secara tahunan untuk bulan tersebut dibandingkan dengan analis memprakirakan sebesar 5,0% dan 5,3% sebelumnya.

Perlu dicatat bahwa angka-angka perdagangan Tiongkok yang optimis dan pembaruan AS-Tiongkok yang beragam merupakan katalis tambahan bagi AUD/USD pada hari sebelumnya. Meskipun demikian, surplus perdagangan Tiongkok melebar baik dalam Yuan Tiongkok (CNY) maupun Dolar AS (USD) karena Impor turun lebih rendah daripada Ekspor selama bulan Juni. Perlu dicatat bahwa Menteri Perdagangan Tiongkok meminta AS untuk mencabut sanksi "sepihak" terhadap mereka dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis. Kementerian juga meminta AS untuk segera menghentikan apa yang disebutnya sebagai penindasan yang tidak masuk akal terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok, yang menunjukkan gejolak dalam hubungan Tiongkok-AS.

Dengan latar belakang ini, Indeks Dolar AS (DXY) melakukan pemulihan di dekat 99,75 setelah turun ke level terendah sejak April 2022 pada hari sebelumnya, turun 2,45% dalam sepekan sejauh ini. Meskipun demikian, imbal hasil obligasi Treasury Amerika Serikat juga merosot ke level terendah dalam dua minggu terakhir dan menopang kenaikan indeks-indeks Wall Street, serta mendorong harga Emas.

Ke depan, sentimen pasar yang berhati-hati menjelang data AS dan pembalikan arah AUD/USD dari garis resistance utama dapat menggoda para penjual. Yang juga penting untuk diperhatikan adalah sejumlah tajuk utama seputar Tiongkok dan The Fed.

Promosi