Berikut analisa GBP/USD 19 Oktober 2022 :
PGBP/USD menahan sisi atas baru-baru ini di atas 1,1300 menjelang rilis inflasi Inggris yang kritis. Suasana pasar yang beragam dan rebound dolar AS membatasi pasangan ini. Data IHK Inggris memegang kunci setelah kegagalan fiskal dan politik pemerintah. Kontrak berjangka S&P500 telah melanjutkan kenaikannya di sesi Tokyo setelah sesi perdagangan optimis berturut-turut. Para pembeli pound akan menguat setelah melampaui rintangan yang disebutkan di atas
Di Inggris, Bank of England (BOE) telah mengumumkan program penjualan obligasi milik Fasilitas Pembelian Aset (APF) mulai tanggal 1 November. Ini akan memangkas likuiditas dari pasar.
Ketidakstabilan politik Inggris telah mencapai puncaknya karena para pejabat telah kehilangan kepercayaan pada kepemimpinan PM Inggris Liz Truss. Jajak pendapat YouGov terhadap anggota Tory menemukan bahwa 55% sekarang akan memilih Rishi Sunak, yang kalah dari Ms Truss jika mereka dapat memilih lagi, sementara hanya 25% yang akan memilih Ms Truss.
Pada hari Rabu, rilis data inflasi Inggris akan menjadi sangat penting untuk petunjuk arah lebih lanjut. Sesuai proyeksi, inflasi umum dan inti dapat naik masing-masing sebesar 10 basis poin menjadi 10% dan 6,4%. Kembalinya ke angka inflasi dua digit dapat memicu lebih banyak hambatan bagi ekonomi Inggris.
Analisa teknikal GBP/USD 19 Oktober :
GBP/USD masih bergerak datar menjelang rilis data inflasi Inggris. Tren naik berpotensi terjadi jika berhasil menembus resistance di area R1 untuk menguji target kenaikan di area R2. Sedangkan tren turun bisa terjadi jika terjadi penembusan di bawah area suppor di S1, sebelum menguji area S2 sebagai targetnya.
R2 : 1.14833
R1 : 1.14005
Pivot : 1.13281
S1 : 1.12453
S2 : 1.11729