Preview Jelang Rilis Data PCE AS

27/01/2023, 16:00

Biro Analisis Ekonomi AS akan merilis data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk bulan Desember, pengukur inflasi yang lebih disukai oleh Federal Reserve (Fed), pada hari Jumat, 27 Januari pukul 13.30 GMT (20:30 WIB). Estimasi Reuters menunjukkan bahwa pasar memprakirakan inflasi PCE inti, yang tidak termasuk harga-harga makanan dan energi yang volatil, naik 0,3% secara bulanan dan memprakirakan tingkat tahunan turun menjadi 4,4% dari 4,7% di bulan November.

Di awal bulan, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) Inti turun tipis menjadi 5,7% dari 6% di bulan Desember. Oleh karena itu, angka inflasi PCE yang lemah seharusnya tidak menjadi kejutan besar. Selain itu, pasar telah memprakirakan pengetatan kebijakan Federal Reserve yang tidak terlalu agresif sejak rilis data tersebut.

Implikasi Pasar

Menurut FedWatch Tool Grup CME, pasar memprakirakan sedikit atau tidak ada kemungkinan kenaikan suku bunga Fed sebesar 50 basis poin (bp) di bulan Februari. Selain itu, kemungkinan kenaikan suku bunga Fed sebesar 50 bp pada dua pertemuan kebijakan berikutnya saat ini mencapai 80%. Melihat posisi pasar saat ini, hanya ada sedikit ruang untuk pelemahan Dolar AS lebih lanjut jika angka-angka Indeks Harga PCE mengonfirmasi berkurangnya tekanan harga. Perlu juga diperhatikan bahwa para investor cenderung menahan diri untuk tidak melakukan taruhan besar hanya beberapa hari menjelang pertemuan kebijakan FOMC pertama tahun ini.

Namun demikian, reaksi Wall Street terhadap data PCE dapat berdampak pada valuasi Dolar AS terhadap mata uang-mata uang utama lainnya. Arus risiko telah mendominasi pasar keuangan sejak awal tahun dan rally yang diperpanjang dalam indeks ekuitas utama AS hingga akhir pekan dapat menyulitkan Dolar AS untuk menemukan permintaan.

Di sisi lain, kenaikan inflasi PCE inti bulanan yang lebih kuat dari prakiraan dapat memaksa para investor untuk bermain aman dan memberikan dorongan untuk Dolar AS. Sekali lagi, menjelang pengumuman kebijakan Fed minggu depan, pemulihan yang stabil dalam Indeks Dolar AS masih sulit didapat.

Di antara pasangan-pasangan mata uang utama, GBP/USD kemungkinan akan bereaksi lebih signifikan terhadap laporan PCE dibandingkan EUR/USD. Para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) telah menganjurkan kenaikan suku bunga sebanyak dua kali sebesar 50 basis poin di tengah meningkatnya inflasi upah dan para investor sepertinya tidak akan bertaruh melawan Euro setidaknya sampai pertemuan kebijakan minggu depan.

Di sisi lain, Reuters melaporkan bahwa, setelah data IMP Inggris yang mengecewakan di awal pekan, pasar sepenuhnya memprakirakan penurunan suku bunga Bank of England pada tahun 2023. Selain itu, ketidakpastian seputar negosiasi pasca-Brexit Inggris-Uni Eropa semakin memperumit situasi untuk Pound Sterling ke depannya.

 

Promosi