Inflasi indeks harga konsumen Australia turun lebih dari yang diperkirakan ke level terendah delapan bulan pada bulan Februari, data menunjukkan pada hari Rabu, dibantu terutama oleh kenaikan yang lebih kecil pada biaya perumahan dan bahan bakar.
Inflasi CPI naik 6,8% pada tahun ini hingga Februari, data dari Biro Statistik Australia (ABS) menunjukkan, lebih rendah dari ekspektasi untuk pertumbuhan 7,1%, dan jauh di bawah pembacaan bulan sebelumnya sebesar 7,4%.
Tidak termasuk barang-barang volatil, inflasi IHK naik 6,9% pada tahun berjalan hingga Februari, turun dari 7,5% pada Januari.
Pembacaan menunjukkan inflasi IHK pada level terendah sejak Juni 2022, dan menandai bulan kedua berturut-turut bahwa inflasi telah turun setelah melonjak ke level tertinggi lebih dari 30 tahun sebesar 8,4% pada bulan Desember.
Kenaikan yang lebih kecil pada harga perumahan, makanan dan bahan bakar adalah kontributor terbesar pembacaan, meskipun biaya masih tetap pada tingkat yang relatif tinggi.
Data hari Rabu menunjukkan bahwa pengeluaran dan aktivitas ekonomi cenderung mendingin karena efek dari suku bunga yang tinggi mulai dirasakan oleh perekonomian. Pembacaan tersebut juga memberi lebih banyak dorongan kepada Reserve Bank of Australia (RBA) untuk mempertimbangkan menghentikan kenaikan suku bunganya.
Dolar Australia turun 0,2% setelah data tersebut, sementara indeks ASX 200 memangkas kerugian intraday karena prospek RBA yang kurang hawkish.
Tetapi angka tersebut masih jauh di atas kisaran target RBA sebesar 2% hingga 3% - kisaran yang diperingatkan oleh bank sentral kemungkinan hanya akan tercapai pada pertengahan 2025.
RBA menaikkan suku bunga secara kumulatif 350 basis poin sejak awal 2022, membawanya ke level tertinggi hampir 11 tahun karena bank bergerak untuk mengekang lonjakan besar inflasi setelah pandemi COVID-19.
Bank baru-baru ini memberi isyarat bahwa mereka sedang mempertimbangkan jeda dalam kenaikan suku bunga, mengingat ekonomi Australia mengalami penurunan pertumbuhan yang tajam di tengah tekanan dari suku bunga tinggi dan inflasi.
