Emas Hentikan Reboundnya

29/03/2023, 15:00

Harga Emas telah menghentikan rebound sebelumnya pada hari Rabu pagi, karena Dolar Amerika Serikat (USD) tampaknya telah menemukan kekuatannya setelah awal yang sulit di awal pekan. Namun, kekuatan yang mendasari imbal hasil obligasi Treasury AS sejauh ini di minggu ini dapat membatasi kenaikan harga Emas.
Harga Emas Turun karena Arus Risiko Kembali

Harga Emas melemah di tengah lingkungan pasar yang ramah risiko, karena para investor bernapas lega di tengah meredanya kekhawatiran sektor perbankan global. Saham-saham Asia naik, menyambut rencana Alibaba, raksasa internet, untuk memecah diri menjadi enam unit.

Sementara itu, Dolar AS mencoba untuk pulih setelah dua hari berturut-turut mengalami penurunan, mendapatkan dukungan dari kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS yang sedang berlangsung. Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun bertahan di dekat level tertinggi lima hari di 3,58%, sedikit membebani harga Emas tanpa bunga.

Sementara itu, sedikit penurunan pada peluang jeda kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS di bulan Mei juga menjaga harga Emas tetap terkendali. Menurut FedWatch Tool CME Group, pasar saat ini melihat probabilitas 58% bahwa Federal Reserve tidak akan melakukan perubahan pada suku bunganya bulan depan, dibandingkan dengan lebih dari 60% peluang yang terlihat pada awal pekan ini.
Mengamati Data Perumahan Amerika Serikat dan Pidato Federal Reserve

Dengan krisis sektor perbankan di belakang layar, semua perhatian sekarang akan tertuju pada fundamental, untuk mengukur langkah kebijakan Federal Reserve berikutnya. Data Penjualan Rumah Tertunda Amerika Serikat selanjutnya akan menjadi hal yang relevan bagi valuasi Dolar AS, yang pada akhirnya akan berdampak pada harga Emas.

Sementara itu, perkembangan seputar krisis perbankan global dan pidato para pembuat kebijakan Federal Reserve juga akan diikuti dengan seksama menjelang rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) akhir AS Kuartal 4 pada hari Kamis.

Promosi