Pernahkah Anda bertanya-tanya, apakah ada sebuah indikator tren yang paling bisa diandalkan?
Apakah ada satu indikator yang dapat mencakup informasi keadaan pasar untuk setiap kesempatan?
Bagaimana jika ada?
Well, paling tidak indikator yang satu ini menjawab keinginan Anda karena banyak market expert yang mengapresiasi keandalannya.
Baca terus artikel ini, Finex akan menjelaskannya kepada Anda hingga Anda paham bagaimana cara menggunakannya. Inilah salah satu metode populer yang banyak digunakan para trader secara luas.
Apa itu indikator Ichimoku?
Ichimoku Kinko Hyo (IKH) atau biasa disebut Ichimoku adalah indikator teknikal yang dikembangkan pada dekade 1930an oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosoda. Beliau menghabiskan 30 tahun untuk menyempurnakan penemuannya hingga kemudian menyebarkannya secara luas di akhir 1960an.
Secara dasar, Ichimoku diartikan sebagai grafik ekuilibrium sekali lirik atau bisa juga disebut dengan tampilan instan grafik. Kadang indikator ini dikenal dengan sebutan "grafik cloud sekali lirik", berdasarkan fitur Cloud yang terdapat pada Ichimoku.
Ichimoku termasuk dalam sistem yang berdasarkan moving average dan karena berisikan lebih banyak titik data daripada grafik candlestick biasa, Ichimoku memberikan gambaran potensi price action yang lebih jelas.
Perbedaan utama antara moving average yang digunakan pada Ichimoku dibandingkan dengan metode lain adalah garis-garis Ichimoku dibangun menggunakan 50% titik tertinggi dan titik terendah. Selain price action, Ichimoku juga mempertimbangkan aspek waktu sebagai elemen tambahan.
Perhitungan yang terdapat pada indikator ini cukup rumit, tetapi sangat berguna bagi Anda untuk melihat arah tren yang dominan dan titik momentum pembalikan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakannya untuk mengatur level support dan resistance.
Memahami Ichimoku artinya mempelajari suatu dasar baik yang dapat diterapkan pada strategi apapun. Tak hanya itu, Anda juga bisa menggunakannya sebagai indikator tunggal yang memadai untuk melakukan analisis teknikal.
Komponen dasar Ichimoku
Melalui tabel berikut, Anda dapat mengetahui komponen dasar dari indikator Ichimoku.
Nama Jepang | Nama Inggris | Gambar | Deskripsi |
Kumo | Cloud | Ruang di antara Senkou Span A dan Senkou Span B yang telah bergerak maju. | |
Kijun-sen | Base line | MA jangka panjang (biasanya 26 periode). | |
Tenkan-sen | Turning line | MA jangka pendek (biasanya 9 periode). | |
Chinkou Span | Lagging line | Harga penutupan candle saat ini, yang telah dimundurkan 26 periode ke belakang. |
Senkou Span A. Cara menghitung Senkou Span A adalah: (Tenkan-sen + kijun-sen)/2 yang diplot selama 26 periode ke depan.
Senkou Span A juga disebut dengan leading span 1. Garis ini membentuk salah satu bagian dari kumo atau cloud.
Jika harga berada di atas Senkou Span, maka top line-nya berfungsi sebagai level support pertama, sedangkan bottom line-nya berfungsi sebagai level support kedua. Apabila harga berada di bawah Senkou Span, bottom line-nya membentuk level resistance pertama, sedangkan top line-nya adalah level resistance kedua.
Senkou Span B. Cara menghitung Senkou Span B: (titik tertinggi + titik terendah)/2 dihitung selama 52 periode waktu terakhir dan diplot selama 26 periode ke depan.
Contoh grafik pada indikator Ichimoku
Dengan melihat contoh grafik pada indikator Ichimoku di bawah, kita bisa membedakan pergerakan harga masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Keterangan gambar:
Masa kini. Terdapat dua garis: Kijun dan Tenkan.
Kijun (garis dasar) adalah moving average dengan periode yang lebih besar. Daripada Kijun, harga lebih sering bersilangan dengan Tenkan. Jika harga bersilangan dengan Kijun, maka ada sinyal mengenai perubahan di pasar.
Masa depan. Direpresentasikan oleh Ichimoku Cloud yang terbentuk dari 2 moving average yang bergerak ke depan. Jika moving average dengan periode yang lebih besar (Senkou Span B) di bawah moving average dengan periode yang lebih kecil (Senkou Span A), maka Cloud diproyeksikan bullish. Warnanya cenderung cerah. Jika Senkou Span B berada di atas Senkou Span A, maka Cloud diproyeksikan bearish. Warnanya cenderung gelap.
Cloud bullish berarti trader mendominasi pasar, sedangkan bearish berarti penjual memegang kendali. Anda bisa melihat warna Cloud berubah-ubah dari waktu ke waktu, merefleksikan perubahan kekuatan dari bull ke bear, kemudian sebaliknya.
Lebar Cloud juga berpengaruh. Semakin lebar Cloud, maka trader semakin kuat. Untuk memahami keseimbangan kekuatan saat ini di pasar, lihatlah bagian dari Cloud ini, misalnya ke kanan dari harga saat ini.
Masa lalu. Terdapat garis Chinkou Span, sebuah garis yang tidak termasuk dalam moving average, melainkan grafik sederhana yang bergerak dengan beberapa periode waktu terdahulu, sehingga tampak “tertinggal” di belakang pasar. Mekanisme interaksi garis ini dengan grafik harga dapat memberikan petunjuk bagi Anda.
Cara menggunakan Ichimoku pada platform trading
Anda yang sudah terbiasa menggunakan MetaTrader bisa menemukan Ichimoku dengan klik “Insert”, lalu pilih “Indikator”, kemudian ke “Custom”, lantas Anda akan menemukan “Ichimoku”. Pada bagian pengaturan, Anda bisa memilih nilai untuk Tenkan, Kijun, dan Senkou Span B. Anda juga bisa mengatur warna dari garis indikator sesuai dengan keinginan Anda.
Pengaturan dasar 9-26-52 merupakan parameter orisinil yang dibuat oleh pengembang indikator ini. Anda dapat menggunakannya di timeframe apapun. Anda juga bebas mengubah pengaturan dasar. Usahakan untuk selalu memilih nilai yang naik, sehingga angka dari Tenkan menjadi angka terkecil dan angka dari Senkou Span B menjadi angka terbesar.
Trading menggunakan Ichimoku
(contoh gambar indikator Ichimoku diambil dari halaman Ichimoku FBS)
Perhatikan gambar. Posisi Ichimoku dapat memberikan Anda keadaan yang jelas tentang sebuah tren. Apabila pasar sedang sideways, maka garis indikator berubah menjadi horizontal di mana harga berfluktuasi di antara mereka. Cloud tipis dan sering berubah warna.
Tren naik ditandai dengan harga di atas Cloud, Tenkan, Kijun, dan bullish Cloud tebal. Chinkou Span akan berada di atas harga.
Tren turun ditandai dengan harga di bawah Cloud, Tenkan, Kijun, dan bearish Cloud tebal. Chinkou Span akan berada di bawah harga.
Ichimoku menghasilkan sinyal trading dengan menyilangkan harga satu dengan harga lainnya. Perhatikan saat tren baru mulai, sinyal dari komponen yang berbeda cenderung muncul di waktu yang sama dan mengarah ke satu titik.
Penutup
Sekarang Anda sudah mengenal bagaimana cara kerja indikator Ichimoku. Anda bisa mencobanya pada sesi trading Anda. Dengan mulai menggunakannya, Anda telah melakukan langkah pertama untuk mempelajari lebih jauh indikator yang sangat menarik ini.
Rutin memantau sinyal supaya Anda tidak melewatkan kesempatan yang baik. Juga ikuti terus notifikasi dan sinyal trading yang kerap dikirimkan Finex, sehingga Anda bisa segera bersiap menyambar berbagai potensi.
Trading Forex bersama Finex.