Dolar Australia (AUDUSD) berpotensi jatuh setelah laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS terbaru menunjukkan kenaikan harga. Pelaku pasar, yang mengharapkan penurunan suku bunga besar-besaran dari Federal Reserve (Fed) AS, mengurangi taruhannya, sehingga mendukung kenaikan dolar. Laporan tersebut mendorong pedagang berjangka pasar uang untuk menurunkan penurunan suku bunga 50 basis poin (bps) menjadi 15%, dan penurunan suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 85%, menurut data dari CME FedWatch.

Meskipun dolar AS menguat, Deputi Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Sarah Hunter telah mengeluarkan pernyataan hawkish yang mengatakan pasar tenaga kerja tetap ketat dibandingkan dengan lapangan kerja penuh, namun diperkirakan akan seimbang pada akhir tahun 2022. Dia mengatakan bahwa situasi telah mereda sejak situasi membaik.

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini Harga AUDUSD masih dalam dominasi Tren Turun hal ini dikonfirmasi oleh Indikator Moving Average yang telah melakukan Death Cross (Persilangan Turun) sehingga potensi pergerakan turun lebih diunggulkan, serta potensi kenaikan terhalang oleh Garis Trendline. Sell Area atau Area Jual pada kisaran harga 0.67000 - 0.67300 menjadi area jual Follow the Trend terbaik bagi AUDUSD. Potensi penurunan AUDUSD dapat mencapai support selanjutnya pada kisaran harga 0.66480 atau bahkan 0.66150.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan