Harga Emas diperdagangkan dengan bias negatif untuk hari kedua berturut-turut. Para pedagang tidak lagi mengharapkan penurunan suku bunga agresif lagi oleh Federal Reserve pada bulan November, yang merupakan pendorong utama kenaikan imbal hasil Treasury AS baru-baru ini.Hal ini membuat dolar AS (USD) mendapat dukungan kuat di dekat level tertinggi dua bulan, menciptakan hambatan bagi logam kuning dengan imbal hasil rendah.

Meskipun demikian, sentimen risiko yang secara umum positif melemahkan status safe-haven emas, dengan kekecewaan terhadap stimulus fiskal Tiongkok dan data inflasi yang lemah tidak banyak meningkatkan kepercayaan investor. Namun, risiko geopolitik yang timbul dari konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dapat memberikan dukungan terhadap logam mulia sebagai safe-haven dan membantu membatasi penurunan yang signifikan, sehingga pedagang yang secara aktif bersikap bearish perlu mengambil tindakan pencegahan sampai batas tertentu.

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini Harga Emas masih didominasi Trend Naik yang kokoh didukung Indikator Moving Average sehingga potensi kenaikan lebih diunggulkan. Buy Area atau Area Beli pada kisaran harga 2644.00 - 2634.00 menjadi area beli terbaik baig Emas. Potensi kenaikan harga Emas dapat mencapai resistance berikutnya pada kisaran harga 2660.00 atau bahkan 2670.00.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan