Harga Emas (XAUUSD) berhasil bertahan di atas $2.600, terendah sejak 20 September. Emas belakangan ini tertekan akibat Dolar AS (USD) mempertahankan nada bullishnya karena kebijakan ekspansif yang diusulkan oleh Presiden terpilih Donald Trump diperkirakan akan mendorong inflasi dan membatasi ruang Federal Reserve untuk penurunan suku bunga yang agresif. Prospek ini terus mendukung kenaikan imbal hasil Treasury AS, yang terus mendukung dolar AS dan menjaga logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil tetap terkendali.

Sementara itu, ketidakpastian seputar tarif perdagangan yang dijanjikan Presiden Trump dan dampaknya terhadap perekonomian global mengurangi minat investor terhadap aset-aset berisiko karena paket stimulus fiskal Tiongkok mengecewakannya. Hal ini menegaskan keamanan harga emas, dan untuk saat ini tampaknya penurunan tiga hari berturut-turut telah terhenti. Perhatian pasar terus tertuju pada rilis statistik inflasi konsumen AS.

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini Harga Emas berpotensi naik karena Indikator Moving Average telah melakukan Golden Cross (Persilangan naik) dan pergerakan harga berpotensi menembus pattern Triangle. Buy bisa dilakukan jika harga menembus Pattern Triangle pada kisaran harga 2614.00 dengan potensi kenaikan mencapai 2638.ooa tua bahkan hingga 2660.00

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan