Nada Dovish dari Bank of England (BoE) membebani Pound Inggris (GBP) dan memberikan dorongan pada EUR/GBP. Pedagang memperkirakan Bank of England akan memangkas suku bunga sebesar 53 basis poin pada tahun 2025 setelah pengumuman kebijakan moneternya. Minggu lalu, keputusan Bank of England (BoE) untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 4,75% dan sikap dovishnya menyebabkan pound jatuh terhadap mata uang umum. Para pembuat kebijakan Bank of England menunjuk pada risiko eksternal termasuk ketidakpastian atas ketegangan geopolitik dan kemungkinan ancaman tarif dari Presiden Donald Trump. Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan: "Mengingat meningkatnya ketidakpastian ekonomi, kami tidak dapat berkomitmen pada waktu atau besaran pemotongan suku bunga tahun depan."

Sementara itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat meningkatkan mata uang safe haven seperti franc Swiss. Serangan Israel di Jalur Gaza semalam dan Minggu pagi menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina, termasuk di rumah keluarga dan gedung sekolah, kata sumber medis Palestina. Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan mengatakan rudal hipersonik ditujukan ke target militer.

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini pergerakan harga GBPCHF berpotensi melanjutkan pergerakan turun karena pergerakan naik terhalang Garis Trendline dan Indikator RSI menuju Overbought. Sell Area pada kisaran harga 1.13000 - 1.13480 menjadi Area Jual terbaik bagi GBPCHF. Potensi pergerakan turun harga GBPCHF dapat mencapai Support 1.12150 atau bahkan 1.11750.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan