GBPUSD turun ke level terendah sejak November 2023, tetapi memulihkan sebagian kerugiannya dan berpotensi menuju area diskon jual untuk meneruskan pergerakan turunnya. Pasangan mata uang tersebut diperdagangkan dalam kisaran ketat pada hari Jumat karena investor terus memantau perkembangan di pasar obligasi Inggris dan menunggu data ketenagakerjaan AS bulan Desember.

Penjualan obligasi pemerintah Inggris berlanjut pada Kamis pagi, menyebabkan pound melemah terhadap mata uang utama lainnya. Pada Jumat pagi di pasar sesi Eropa, imbal hasil obligasi pemerintah Inggris 10 tahun tetap berada di wilayah positif di sekitar 4,85%. Kenaikan lebih lanjut dalam imbal hasil ini dapat memicu penjualan pada mata uang  pound Inggris (GBP). Hal tersebut membebani pasangan GBPUSD dan mendukung pergerakan turun lebih lanjut.

Sebaiknya para pedagang mengamati Fundamental Penting NFP malam ini. Biro Statistik Tenaga Kerja AS dijadwalkan merilis data ketenagakerjaan bulan Desember pada awal zona waktu AS pada hari Jumat ini yang akan memberikan volatilitas besar pada pasar USD.

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini pergerakan harga GBPUSD berpotensi melakukan pergerakan turun didukung Indikator Moving Average Death Cross (Persilangan Turun) pada Time Frame H4 sehingga potensi kenaikan lebih diunggulkan. Sell Area pada kisaran harga 1.24200 - 1.25200 menjadi Area Jual terbaik bagi GBPUSD. Potensi Pergerakan turun GBPUSD dapat mencapai support psikologis selanjutnya pada kisaran harga 1.22000.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan