Masalah geopolitik mempengaruhi harga Perak (XAGUSD). Presiden AS Donald Trump menunda penetapan tarif pada Meksiko dan Kanada tetapi mengenakan tarif 10% pada produk China, yang memicu pembalasan dari China. China telah mengenakan tarif pada produk tertentu dari Amerika Serikat, termasuk batu bara, gas alam, minyak mentah, mesin pertanian, dan truk listrik. Selain itu, Tiongkok telah memutuskan untuk membatasi ekspor logam tertentu yang penting untuk perangkat elektronik.
Data ekonomi tentang lowongan kerja JOLTS yang dirilis hari Selasa menunjukkan bahwa jumlah lowongan kerja JOLTS turun menjadi 7,6 juta dari 8,16 juta pada kuartal sebelumnya, di bawah ekspektasi 8,01 juta. Data yang lebih lemah dari perkiraan menunjukkan momentum dolar AS melemah (USD), memperkuat prospek perak sebagai aset safe haven.
Asosiasi Perak baru-baru ini meramalkan bahwa permintaan industri yang kuat dan investasi ritel akan menyebabkan defisit pasokan perak yang signifikan selama lima tahun berturut-turut hingga tahun 2025. Hal ini akan memberikan dorongan kuat bagi kenaikan harga perak.
Pada sisi Teknikal Analisis saat ini pergerakan harga Silver (XAGUSD) berpotensi bergerak naik menuju area Resistance didukung Indikator Exponential Moving Average (EMA) yang telah melakukan Golden Cross (Persilangan naik). Buy Area pada kisaran harga 31.600 - 31.150 menjadi Area Beli terbaik bagi Silver (XAGUSD). Potensi Pergerakan naik Silver (XAGUSD) dapat mencapai Resistance selanjutnya pada kisaran harga 32.300 atau bahkan 33.300.
DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi