Setelah anjlok pada akhir Juli dan awal Agustus, Nasdaq 100 dan saham-saham teknologi AS telah memulihkan sebagian besar kerugiannya. Namun, dibalik pemulihan tersebut terdapat tanda-tanda gejolak. Perlu diingat Investor Legendaris Warren Buffet memilih melakukan aksi taking profit dan menyimpan uang dalam bentuk Cash terbesar sepanjang sejarah Berkshire Hathaway, Serta Jensen Huang CEO Nvidia yang melakukan Penjualan Rutin kepemilikan Sahamnya dalam Jumlah besar tiap bulannya dipandang Investor sebagai aksi hati - hati terhadap badai Bubble AI.

Sejak pertengahan Juli, rasio harga terhadap pendapatan saham teknologi AS telah turun sebesar 8%, sementara harga obligasi jangka panjang meningkat sebesar 9%. Perubahan ini berarti penilaian relatif saham-saham teknologi AS telah turun lebih dari 15% dibandingkan dengan obligasi jangka panjang.

Sementara itu, valuasi saham teknologi AS relatif terhadap harga obligasi telah kembali ke level yang terlihat pada awal tahun 2023, sebelum rilis Chat GPT 4.0. Oleh karena itu, potensi penurunan saham AS disebut sebagai Bubble AI, dan kemungkinan besar akan menyebabkan penurunan indeks Nasdaq.

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini harga Indeks NASDAQ (US 100) Telah melakukan Breakout pada Garis Trendline Sehingga Potensi Pergerakan Turun Lebih diunggulkan terlebih persilangan Garis Trendline Support dan Trendline Resistance menjadikan Area Jual terbaik pada Indeks NASDAQ (US 100) dengan Area Jual pada kisaran harga 19500.00 - 20000.00. Potensi pergerakan Turun dapat mencapai Support Besar pada kisaran harga 17500.00.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan