Penurunan tajam pada saham-saham AS dan indeks populer US500, US100, dan US30 berarti para pedagang harus berhati-hati dalam membeli saham-saham teknologi ketika harga turun, karena sektor ini tetap berisiko meskipun terjadi penurunan baru-baru ini.

Sektor Teknologi Informasi diperdagangkan pada rasio Overbought  (Bubble AI), yang menunjukkan bahwa valuasi tetap tinggi bahkan setelah penurunan terjadi. Teknologi bersifat siklus dan bukan jangka panjang, yang berarti harga saham terkait erat dengan fluktuasi ekonomi. Sifat siklus ini, dikombinasikan dengan perubahan yang akan terjadi pada aturan kapitalisasi indeks Standard & Poor's, menciptakan risiko konsentrasi pada saham-saham teknologi berkapitalisasi besar, yang selanjutnya dapat membebani saham-saham ini, terutama dalam konteks efek September. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai beberapa aksi penjualan.

Efek September mengacu pada kecenderungan historis pasar saham menurun pada bulan September. Hal ini bertepatan dengan penjualan CEO NVIDIA pada saat harga mencapai puncak, dan tidak lain yang saat ini yang menjadi fokus investor dunia fokus pada Warren Buffett, bapak investasi nilai, yang telah menjual sebagian besar porsi saham nya pada saham Apple dan Bank of America.

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini harga Indeks US500 (S&P500) berada dalam jalur Trend Bearish kuat yang dikonfirmasi oleh Indikator Moving Average, sehingga pelanjutan pergerakan turun lebih diunggulkan. Potensi kenaikan juga terhalang oleh Garis Trendline. Indikator Stochastic juga mendukung Potensi penurunan karena memasuki zona Overbought. Sell Area atau Area Jual pada kisaran harga 5430.00 - 5530.00 menjadi area jual FOllow the Trend terbaik bagi US500. Potensi penurunan US500 dapat mencapai Support selanjutnya pada kisaran harga 5300.00.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan