Ekspektasi bahwa Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan menurunkan suku bunga lebih lanjut pada bulan Februari 2025 dan ancaman tarif dari Presiden Trump terus membebani pasangan mata uang NZDUSD. Gubernur RBNZ Adrian Orr mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut pada Februari 2025 pada konferensi pers pekan lalu, mengutip situasi pertumbuhan Selandia Baru. Hal ini menyebabkan kiwi melemah terhadap dolar AS.
Selain itu, Presiden Trump telah berjanji untuk mengenakan tarif sebesar 25% pada semua produk dari Meksiko dan Kanada dan tambahan tarif sebesar 10% pada produk dari Tiongkok.Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Selandia Baru, sehingga tarif dapat menyebabkan perang dagang global dan berdampak pada perekonomian Selandia Baru.
Katalis baru untuk penguatan dolar adalah data PMI Manufaktur ISM AS pada hari Senin, yang naik menjadi 48,4, di atas ekspektasi 47,5 dan yang pertama sejak Oktober. Hal ini menegaskan kekuatan dolar AS.
Pada sisi Teknikal Analisis saat ini Harga NZDUSD berpotensi lanjut turun didukung oleh Indikator Moving Average yang melakukan Death Cross (Persilangan Turun) pada TIme Frame H1. Sell Area pada kisaran harga 0.59050 - 0.59300 menjadi Area Jual terbaik bagi NZDUSD. Potensi pergerakan turun NZDUSD dapat mencapai support selanjutnya pada kisaran harga 0.58450 , 0.58250 atau bahkan 0.58000.
DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi