Dolar Selandia Baru melanjutkan penurunannya terhadap dolar AS untuk sesi ketiga berturut-turut setelah data PDB kuartal ketiga Selandia Baru lebih lemah dari yang diharapkan. Selain itu, dolar Selandia Baru berada di bawah tekanan lebih lanjut karena munculnya kembali kekhawatiran mengenai ekonomi Tiongkok, mitra dagang utama.
PDB Selandia Baru pada kuartal ketiga turun 1,0% dari kuartal sebelumnya, sedikit lebih baik dari penurunan 1,1% yang direvisi pada kuartal kedua tetapi lebih buruk dari penurunan yang diharapkan sebesar 0,4%. PDB pada kuartal ketiga turun pada tingkat tahunan sebesar 1,5%, penurunan yang lebih tajam dari angka sebelumnya sebesar 0,5% dan jauh di bawah perkiraan penurunan sebesar 0,4%. Data yang mengecewakan ini telah mendorong Selandia Baru ke dalam kemerosotan ekonomi terdalam sejak COVID-19 pertama kali melanda pada tahun 2020.
Pada sisi Teknikal Analisis saat ini pergerakan harga NZDUSD berpotensi melanjutkan pergerakan turun didukung Indikator Moving Average yang melakukan Death Cross (Persilangan Turun) dan Garis Trendline Resistance sehingga potensi pergerakan turun diunggulkan. Sell Area pad kisaran harga 0.56950 - 0.57350 menjadi Area Jual terbaik bagi NZDUSD. Potensi penurunan NZDUSD dapat mencapai Support 0.56150.
DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi