Yen Jepang (JPY) menguat setelah mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba memenangkan pemilihan presiden Partai Demokrat Liberal dan menjadi Perdana Menteri Jepang.

Indeks harga konsumen (CPI) Tokyo meningkat sebesar 2,2% pada bulan September, dibandingkan dengan kenaikan 2,6% pada bulan Agustus dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Sementara itu, CPI tidak termasuk makanan segar dan energi naik 1,6% tahun ke tahun di bulan September, tidak berubah dari angka sebelumnya. CPI tidak termasuk makanan segar naik 2,0%, seperti yang diperkirakan, melebihi kenaikan sebelumnya sebesar 2,4%.

Komentar dovish dari pejabat Federal Reserve AS dapat memberikan tekanan pada dolar AS. Para pedagang sekarang memantau dengan cermat data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS untuk bulan Agustus pada hari Jumat, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, dengan harapan mengumumkan stimulus baru di akhir perdagangan Amerika.

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini Harga USDJPY telah jatuh dan melakukan Breakout pada garis Trendline sehingga Potensi Penurunan lebih lanjut diunggulkan. Sell Area atau Area Jual pada kisaran harga 144.500 - 145.500 menjadi area jual terbaik bagi USDJPY. Potensi Penurunan USDJPY dapat mencapai support berikutnya pada kisaran harga 140.000 atau bahkan 138.000.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan