Pasar saham di Amerika Serikat ditutup melemah pada hari Kamis bahkan meski laporan data ketenagakerjaan membaik.
Pasar tenaga kerja tampaknya mendapatkan momentum setelah data klaim pengangguran dan peningkatan sektor pekerjaan swasta diketahui lebih baik dari perkiraan menjelang laporan utama gaji pekerja sektor nonpertanian yang rilis Jumat ini.
Akankah Fed mulai berbicara tentang tapering (pengurangan aset) pada pertemuan 15 Juni…?
Saham-saham keuangan bergerak menguat lebih karena investor berspekulasi dengan latar belakang yang menguntungkan untuk saham ini dan pergerakan positif kurva imbal hasil pun tak terhindarkan seiring langkah Fed memperketat kebijakan.
Emiten energi naik berkat dorongan harga minyak sesi itu, sementara teknologi melemah.
Bisakah kita tidak menyebutkan AMC Entertainment Holdings Inc Harga sahamnya naik, turun, itu membuat kita sulit memprediksi.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden kemungkinan terbuka untuk melakukan revisi signifikan pada jumlah paket infrastrukturnya dan bagaimana akan dibayar untuk memenangkan dukungan Partai Republik, The Washington Post melaporkan.
Nantikan mulainya musim panas pada Jumat ini.
Berikut adalah tiga hal yang dapat mempengaruhi pasar:
1. Pekerjaan
AS diperkirakan telah menambah 655.000 pekerjaan pada bulan Mei, tetapi setelah tercatat penurunan besar-besaran bulan lalu oleh para ekonom, entah berapa jumlahnya. gaji pekerja nonpertanian mencapai 266.000 di bulan April, jauh di bawah perkiraan 1 juta. Konsensus memperkirakan tingkat pengangguran turun menjadi 5,9% dari 6,1%. Angka tersebut akan diumumkan pada pukul 08:30 AM ET (1230 GMT).
2. Powell
Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan mengambil bagian dalam diskusi panel membahas soal bank sentral dan perubahan iklim dengan Christine Lagarde dari European Central Bank (ECB), Yi Gang dari People's Bank of China (PBOC) dan Francois Villeroy de Galhau dari Bank of France.
3. Lululemon
Pantau saham Lululemon Athletica Inc setelah produsen perlengkapan yoga tersebut melaporkan pendapatan. Proyeksinya menjadi kunci laporan usai ramalan terakhir perusahaan mengecewakan.
