Ketegangan Geopolitik Pengaruhi GBP/USD

06/04/2023, 14:45

Pasangan GBP/USD melayang di dekat level terendah hari Rabu di 1,2440 di sesi Asia. Cable diharapkan akan melanjutkan perjalanan turunnya karena ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok terkait Taiwan telah meredam sentimen pasar secara keseluruhan. Pembalasan Tiongkok atas dukungan senjata AS ke Taiwan dapat mengakibatkan beberapa pembatasan ekspor dari Tiongkok ke AS.

S&P500 berjangka telah menghasilkan penurunan yang cukup besar di sesi Asia, melanjutkan penurunan beruntun selama dua hari di tengah-tengah kekhawatiran yang semakin dalam akan resesi dalam ekonomi AS. Setelah lima bulan berturut-turut mengalami kontraksi di sektor manufaktur AS, IMPJasa AS yang lebih lemah dari yang diantisipasi telah memperkuat tanda-tanda perlambatan. Untungnya, IMP Jasa AS belum jatuh ke dalam lintasan kontraksi.

Ketegangan AS-RRT telah meningkatkan daya tarik safe-haven Indeks Dolar AS (DXY) dengan kuat. Indeks USD telah diperdagangkan di atas 102,00 dan diharapkan akan melanjutkan kenaikan. Permintaan untuk obligasi pemerintah AS mulai pulih dengan harapan bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertimbangkan jeda awal pengetatan kebijakan. Hal ini telah meredakan beberapa pemulihan pada imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dan telah mendorongnya di bawah 3,30%.

Sesuai dengan alat CME Fedwatch, peluang untuk keputusan suku bunga The Fed yang stabil berada di atas 50%.

Ke depannya, rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS akan memberikan kejelasan mengenai kondisi pasar tenaga kerja. Pengawasan terhadap data Ketenagakerjaan Automatic Data Processing (ADP) AS mengindikasikan perlambatan pasar tenaga kerja ke depan.

Dari sisi Poundsterling, antisipasi para pembuat kebijakan Bank of England (BoE) bahwa inflasi Inggris akan mulai menurun dengan cepat terlihat tidak jelas. Tidak ada tanda-tanda bahwa inflasi Inggris telah mulai melunak, namun, lonjakan harga minyak diharapkan akan menambah beban rumah tangga.

Promosi