Bursa Saham Asia Menguat Jelang Pertemuan Bank Sentral Australia

06/07/2021, 17:39

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Selasa (6/7/2021). Investor mencermati hasil pertemuan bank sentral Australia soal suku bunga.

 

Di bursa saham  Asia, indeks Nikkei 225 dan Topix sedikit menguat. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,24 persen. Sementara itu, indeks saham Australia naik 0,22 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang mendaki 0,08 persen.

 

Bank sentral Australia akan mengumumkan keputusan suku bunga pada Selasa pekan ini. Harga minyak di jam perdagangan Asia menguat. Harga minyak berjangka AS naik 1,57 persen menjadi USD 76,34 per barel. Harga minyak Brent berjangka mendaki ke posisi USD 77,19 per barel.

 

Saham Beach Energy naik 1,57 persen, saham Santos melonjak 1,44 persen dan saham Inpex menguat 1,19 persen. Harga minyak menguat pada Senin setelah pembicaraan antara OPEC dan sekutu penghasilnya yang dikenal sebagai OPEC+ ditunda tanpa batas waktu

Hal ini setelah kelompok tersebut gagal untuk mencapai kesepakatan tentang kebijakan produksi pada Agustus dan seterusnya. Indeks dolar AS berada di posisi 92,24. Sedangkan yen Jepang diperdagangkan di kisaran 110,86 per dolar AS.

Sebelumnya, bursa saham Eropa menguat pada perdagangan saham Senin, 5 Juli 2021 seiring investor mencerna data baru yang menunjukkan aktivitas bisnis zona euro yang melonjak pada Juni 2021.

 

Indeks stoxx 600 menguat 0,3 persen. Saham bank menguat 1,8 persen, dan memimpin penguatan. Saham perawatan kesehatan melemah 0,4 persen. Bursa saham Amerika Serikat (AS) libur akhir pekan mulai 4 Juli 2021.

 

Sementara itu, sesi perdagangan yang fluktuaktif di Eropa terjadi terkena dampak perdagangan di Asia Pasifik. Bursa saham Asia Pasifik cenderung bervariasi pada awal pekan. Hal itu juga dipengaruhi harga minyak yang naik. Harga minyak Brent menguat di atas USD 76 menjelang pertemuan OPEC dan sekutunya atau dikenal OPEC+.

 

Promosi