S&P 500 bergerak melemah pada Selasa (06/07) setempat atau Rabu (07/07) pagi WIB. Saham-saham teknologi utama memangkas kerugian untuk mengurangi tekanan di pasar yang lebih luas menyusul pelemahan pada saham-saham yang sensitif secara ekonomi di tengah kekhawatiran dorongan pembukaan kembali yang bisa membuat perekonomian mulai kehabisan tenaga.
S&P 500 turun 0,2% di 4.343,54, tetapi telah turun hampir 0,9% di posisi terendah harian. Dow Jones Industrial Average melemah 0,6% ke 34.577,37, Nasdaq naik 0,17% di 14.663,6 menurut data Investing.com.
Aktivitas jasa, yang menyumbang hampir 80% dari produk domestik bruto sektor swasta AS, turun lebih besar dari ekspektasi, sehingga mendorong kekhawatiran bahwa laju pemulihan ekonomi akan kehabisan tenaga.
Data PMI Jasa ISM utama Juni turun ke 60,1 dari 64,0 bulan sebelumnya. Para ekonom memperkirakan penurunan yang lebih kecil ke pembacaan 63,5.
"Pembukaan kembali sektor jasa di seluruh negeri terus mendukung pembacaan kuat dalam indeks difusi ini. Namun, momentum agak memudar di negara bagian yang dibuka kembali paling awal," kata analis.
Imbal hasil obligasi AS turun tajam di sepanjang kurva imbal hasil. Imbal hasil benchmark 10 tahun turun ke level terendah sejak Februari dan menghadapi ujian utama ke depan yang dapat menimbulkan masalah bagi sektor-sektor pasar yang bergerak bersama-sama dengan ekonomi seperti saham siklus, tetapi juga dapat mendorong sektor-sektor pertumbuhan seperti teknologi.
Energi adalah top loser hari ini, karena harga minyak naik liar, mencapai titik tertinggi multi tahun setelah OPEC+ gagal mencapai konsensus tentang kesepakatan produksi. Keuntungan dibalikkan karena harga minyak berubah negatif di tengah kekhawatiran perseteruan yang menimbulkan risiko bagi kesepakatan produksi secara keseluruhan.
Sedangkan saham teknologi menutup hari di zona hijau meskipun kesulitan di awal perdagangan dan Amazon sebagai pemain yang menonjol.
Amazon.com (NASDAQ:AMZN) melonjak 4% setelah Pentagon mengatakan akan membatalkan kontrak komputasi awan senilai $10 miliar yang diberikan secara eksklusif kepada Microsoft dan membiarkan Microsoft dan Amazon menawar lagi setelah Amazon mengajukan penolakan pemberian awal kontrak.
Microsoft (NASDAQ:MSFT mendatar, sementara induk Google Alphabet (NASDAQ:GOOGL), dan Apple (NASDAQ:AAPL) berakhir menguat. Facebook (NASDAQ:FB) bergerak turun.
Sentimen pada saham teknologi Chinayang terdaftar di AS tertekan menyusul penurunan saham Didi Global (NYSE:DIDI) setelah regulator China mengumumkan tinjauan keamanan siber terhadap perusahaan berbagi tumpangan itu karena data masalah privasi.
Langkah tersebut memicu kekhawatiran bahwa Beijing ingin mengadopsi pendekatan yang lebih berat terhadap perusahaan teknologi China di luar negeri yang mungkin akan menghambat kemampuan mereka untuk mengumpulkan dana melalui pencatatan saham perdana (IPO) di AS.