GBPJPY Berpotensi Drop

08/03/2024, 09:00

GBPJPY berpotensi melanjutkan penurunannya karena Komentar Hawkish dari pejabat Bank of Japan (BoJ) memperkuat Yen Jepang, melemahkan pasangan GBPJPY meskipun kedua mata uang ini memasuki zona resesi JPY lebih positif karena sikap BOJ.

Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda mencari jalan keluar dari stimulus sambil berupaya mencapai target inflasi 2%. Dia menekankan mempertimbangkan untuk membatalkan program stimulus besar-besaran setelah siklus positif upah dan inflasi terkonfirmasi berdampak. Besar kecilnya kenaikan suku bunga akan ditentukan oleh situasi pada saat suku bunga negatif dicabut. Anggota dewan Bank of Japan (BoJ) Junko Nakagawa Ia menyebutkan prospek pencapaian target inflasi 2% secara berkelanjutan semakin meningkat dan ini baik untuk JPY.GBPJPY.JPG

Dari sisi Inggris, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt berpendapat Inggris menghadapai tantangan besar untuk pertumbuhan Ekonomi pada 2024 setelah Inggris secara resmi memasuki zona resesi. Selain itu sentimen negataif saat ini seperti krisis keuangan, pandemi, dan krisis energi akibat konflik di Eropa, kemungkinan besar memengaruhi sentimen pasar dan berpotesni melemahkan Poundsterling Inggris (GBP).

Pada sisi Teknikal Analisa Pola harga GBPJPY telah membentuk Pola Double Top yang merupakan indikasi dari adanya pergerakan reversal, serta harga telah melakukan breakout pada support yang berpotensi membawa pergerakan harga GBPJPY menuju support berikutnya. Saat ini harga GBPJPY berada dibawah Indikator Ichimoku Cloud yang mendukung potensi pergerakan turun GBPJPY lebih lanjut. Potensi pergerakan turun GBPJPY dapat mencapai support berikutnya pada kisaran harga 188.300.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Promosi