Fokus Minggu Ini, 10 - 14 Juli

10/07/2023, 12:00

Data inflasi AS untuk bulan Juni akan menjadi fokus dengan Federal Reserve yang kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga lagi bulan ini. Musim laporan keuangan dimulai dengan hasil dari bank-bank besar, sementara data ekonomi dari China diperkirakan akan menunjukkan pelemahan ekonomi yang tengah berlangsung. Bank of Canada diharapkan akan menaikkan suku bunga lagi dan harga minyak bisa jadi kembali naik.

1. Angka inflasi

Data pada hari Rabu diperkirakan akan menunjukkan bahwa indeks harga konsumen naik pada tingkat tahunan sebesar 3,1% untuk bulan Juni, yang akan menjadi kenaikan paling lambat sejak Maret 2021. IHK Inti, yang menghilangkan harga makanan dan bahan bakar volatil, diperkirakan akan meningkat pada tingkat tahunan sebesar 5%, turun dari 5,3% pada Mei tetapi masih dua kali lipat lebih dari target 2% Fed.

Data ini muncul setelah laporan pekerjaan bulan Juni hari Jumat yang lalu memastikan bahwa the Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga di bulan ini.

Perekonomian AS menambahkan pekerjaan paling sedikit selama dua setengah tahun terakhir di bulan Juni, namun pertumbuhan upah yang tetap kuat mengindikasikan kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat.

Para investor juga akan mendapatkan kesempatan untuk mendengar dari beberapa petinggi Fed selama minggu ini. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, Presiden Fed San Francisco Mary Daly dan Gubernur Fed Christopher Waller akan hadir.

The Fed juga akan mempublikasikan Beige Book pada hari Rabu.

2. Musim laporan keuangan dimulai

Bank-bank besar akan mulai melaporkan hasil kuartal kedua pada hari Jumat setelah lolos dari stress test The Fed akhir bulan lalu, membuka jalan bagi perusahaan untuk melakukan buyback saham dan dividen.

Pemeriksaan kesehatan tahunan The Fed itu mengindikasikan para bank-bank besar memiliki modal yang cukup untuk menghadapi kemerosotan ekonomi yang parah, tetapi kini saatnya untuk mendapatkan laba.

JPMorgan Chase, Citigroup dan Wells Fargo dijadwalkan melaporkan pendapatan kuartal kedua pada hari Jumat dengan para analis memperkirakan hasilnya akan terbebani oleh lesunya transaksi dan trading revenue sementara kurangnya aktivitas perbankan investasi telah mendorong bank-bank untuk mem-PHK ribuan karyawan.

Setelah gejolak di sektor perbankan awal tahun ini, para analis juga akan berfokus pada apa yang bank-bank katakan mengenai prospek penyaluran kredit dan berapa banyak yang disisihkan untuk dana darurat guna melindungi kerugian dari buruknya pinjaman.

3. China

China akan merilis data inflasi dan perdagangan pada minggu mendatang yang kemungkinan akan menggarisbawahi bahwa pemulihan pasca-COVID di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini goyah di tengah meningkatnya tekanan deflasi, pengangguran kaum muda yang tinggi, dan permintaan luar negeri lesu.

Data inflasi hari Senin untuk bulan Juni diperkirakan akan menunjukkan inflasi tahunan tetap stabil sebesar 0,2% sementara angka perdagangan bulan Juni pada hari Kamis diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekspor turun lagi.

Beijing terlibat dalam perang dagang teknologi tinggi dengan Washington kala bergulat dengan ekonomi yang lesu.

Setelah berbulan-bulan pengetatan pembatasan oleh AS dan sekutu-sekutu utama terhadap impor terkait chip, Beijing telah membalas dengan membatasi ekspor logam pembuatan chip. Washington telah mempertimbangkan untuk membatasi akses perusahaan-perusahaan China ke layanan komputasi awan.

4. Keputusan bank sentral

Bank of Canada akan mengadakan rapat kebijakan terbaru pada hari Rabu dan para analis memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin setelah laporan pekerjaan pada hari Jumat yang jauh lebih kuat dari perkiraan menyiratkan bahwa perekonomian tetap tangguh.

BoC menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 22 tahun terakhir sebesar 4,75% bulan lalu di tengah kekhawatiran akan inflasi tinggi yang terus berlanjut setelah menahannya sejak kenaikan suku bunga terakhir di bulan Januari.

BoC juga akan mengumumkan perkiraan ekonomi baru pada hari Rabu.

Perekonomian tetap kuat meskipun telah terjadi sembilan kali kenaikan suku bunga dengan total 450 basis poin sejak Maret tahun lalu.

Di lain sisi, Reserve Bank of New Zealand akan mempertahankan suku bunga pada rapat terakhirnya hari Rabu, setelah menghentikan siklus pengetatan.

5. Harga minyak

Harga minyak ditutup di level tertinggi selama sembilan minggu terakhir pada hari Jumat lalu dengan minyak Brent dan (WTI) naik sekitar 5% untuk seminggu.

Harga-harga ditopang oleh kekhawatiran akan pasokan dan aksi beli teknikal yang mengimbangi kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga lanjutan bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi dan membebani prospek permintaan minyak.

"Kita menguji major breakout ke atas. Saya rasa Anda melihat beberapa aksi jual di sini hari ini karena banyak orang berspekukasi di sisi jual, kata analis.

Eksportir minyak utama Arab Saudi dan Rusia mengumumkan pemangkasan produksi baru minggu lalu sehingga total pengurangan oleh OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan aliansinya, menjadi sekitar 5 juta barel per hari (bph), atau sekitar 5% dari permintaan minyak global.

Harga minyak juga didorong oleh melemahnya dolar, yang mencapai level terendah dua minggu setelah laporan pekerjaan AS yang kuat mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut.

Dolar yang lebih lemah membuat minyak menjadi lebih murah bagi para pemegang mata uang lain, yang dapat meningkatkan permintaan minyak.

--Reuters berkontribusi pada laporan ini

Promosi