Ekonomi Inggris pulih lebih dari yang diharapkan pada Januari dari jeda terkait virus corona pada akhir 2021, menurut data pada Jumat bahwa, bersama dengan melonjaknya inflasi, meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga minggu depan.
Kantor Statistik Nasional mengatakan produk domestik bruto tumbuh sebesar 0,8% secara bulanan di bulan Januari setelah penurunan 0,2% di bulan Desember. Itu adalah ekspansi bulanan terkuat sejak Juni dan lebih dari perkiraan oleh ekonom mana pun dalam jajak pendapat Reuters yang menunjukkan pertumbuhan 0,2%.
Semua sektor utama ekonomi Inggris tumbuh lebih dari yang diharapkan setelah gelombang Omicron dari virus corona merugikan ekonomi pada bulan Desember, dengan sektor grosir dan eceran serta pub dan restoran menjadi penggerak khusus, kata ONS.
Sementara pertumbuhan tampaknya akan berlanjut hingga Februari, para ekonom memperingatkan masa-masa yang lebih sulit di masa depan.
"Krisis biaya hidup dan pengaruh perang di Ukraina mungkin berarti ini sebaik yang didapat untuk tahun ini," kata analis.
Menanggapi data tersebut, menteri keuangan Rishi Sunak memperingatkan bahwa konflik Rusia-Ukraina telah meningkatkan ketidakpastian seputar prospek ekonomi dan perlu diwaspadai.
Dengan fokus investor pada konsekuensi dari konflik di Ukraina, pound menunjukkan sedikit reaksi terhadap data.
Ekonomi Inggris sekarang berdiri 0,8% lebih besar dari tingkat pra-pandemi pada Februari 2020 tetapi tetap sekitar 4% lebih kecil daripada jika terus tumbuh pada tingkat tren selama dekade terakhir, menurut perhitungan.
ONS mengatakan output akan menjadi sekitar 1,2% di bawah ukuran pra-pandemi jika pengeluaran ekstra untuk perawatan kesehatan dilucuti.
Bulan lalu Bank of England mengatakan ekonomi tampaknya akan tumbuh sekitar 3,75% tahun ini, dengan inflasi memuncak pada sekitar 7,25% pada bulan April - tetapi perkiraan tersebut telah dikalahkan oleh konsekuensi inflasi dari invasi Rusia ke Ukraina untuk pasar keuangan dan internasional.
Namun, kekuatan ekonomi yang ditunjukkan dalam data Jumat - selain inflasi yang melonjak - kemungkinan akan meningkatkan taruhan bahwa pembuat kebijakan BoE akan menaikkan suku bunga minggu depan untuk ketiga kalinya dalam waktu tiga bulan.
Kamar Dagang Inggris (BCC) memperingatkan ini bisa menjadi kesalahan.
"Menaikkan suku bunga dan pajak saat ini akan melemahkan prospek pertumbuhan Inggris lebih lanjut, dengan merusak kepercayaan dan mengurangi keuangan rumah tangga dan perusahaan," kata analis.
