Pasar Poundsterling sangat menantikan rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris untuk bulan Oktober, yang akan dirilis oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) pada hari Rabu.
Pada bulan September, IHK Inggris naik pada laju tahunan sebesar 6,7% di bulan September, pada laju yang sama seperti yang terlihat pada bulan Agustus. Data tersebut mengalahkan ekspektasi pasar untuk kenaikan 6,5%. Indeks IHK Inti (tidak termasuk makanan yang mudah menguap dan barang-barang energi) meningkat 6,1% YoY pada bulan yang dilaporkan dibandingkan dengan kenaikan 6,2% yang terlihat pada bulan Agustus, melampaui perkiraan 6,0%.
Meskipun tingkat inflasi yang terus tinggi, Bank of England (BoE) mempertahankan suku bunga acuan pada level tertinggi 15 tahun di 5,25% pada pertemuan kebijakan bulan November, membiarkan peluang terbuka untuk kenaikan suku bunga lainnya. BoE mengubah bahasa dalam pernyataan kebijakannya dengan mengatakan, "proyeksi terbaru Komite Kebijakan Moneter (MPC) mengindikasikan bahwa kebijakan moneter kemungkinan perlu dibatasi untuk jangka waktu yang lama."
Minggu lalu, Kepala Ekonom BoE Huw Pill memperkuat pesan bahwa "mempertahankan kebijakan moneter yang ketat adalah kunci untuk mencapai target inflasi."
Sementara itu, perkiraan terbaru BoE menunjukkan bahwa ekonomi Inggris akan mendatar di tahun-tahun mendatang. Prakiraan BoE juga menunjukkan bahwa inflasi diprakirakan akan turun menjadi 4,8% di bulan Oktober, hampir dua poin lebih rendah dari bulan September. Bank sentral Inggris mengatakan bahwa perkiraan penurunan inflasi dapat disebabkan oleh perlambatan ekonomi dan memudarnya dampak lonjakan harga gas tahun lalu, mengimplikasikan bahwa inflasi akan segera melanjutkan momentum penurunannya.
Menjelang rilis data inflasi hari Rabu, para trader Poundsterling mencerna data inflasi upah terbaru, yang menunjukkan bahwa Penghasilan Rata-Rata tidak termasuk Bonus di Inggris naik 7,7% 3 bulan YoY di bulan September, dibandingkan dengan kenaikan 7,8% yang tercatat di bulan Agustus.
Namun, data pertumbuhan upah di Inggris kemungkinan tidak akan berdampak signifikan pada prospek kebijakan BoE. BoE mengakui dalam pernyataan kebijakan bulan November bahwa ada "ketidakpastian yang meningkat" mengenai data resmi di pasar tenaga kerja, yang telah terhambat oleh rendahnya tingkat respon survei.
"Namun pertumbuhan pekerjaan kemungkinan lebih lemah dari yang diprakirakan sebelumnya dan pertumbuhan upah yang sangat kuat diprakirakan akan mendingin," kata pernyataan tersebut.
Sementara itu, "Ekspektasi pengetatan Bank of England telah menguap. World Interest Rate Probability (WIRP), sebuah pengukur oleh Bloomberg, saat ini menunjukkan 10% kemungkinan kenaikan pada 14 Desember, naik secara moderat hingga mendekati 20% untuk 1 Februari. Pemangkasan pertama sebagian besar sudah diperhitungkan untuk 1 Agustus," para analis di BBH mencatat.
Apa yang Diharapkan dari Laporan Inflasi Inggris Berikutnya?
Indeks Harga Konsumen tahunan Inggris terlihat naik 4,8% di bulan Oktober dibandingkan dengan kenaikan 6,7% di bulan September. Angka tersebut akan menjadi yang terendah sejak Oktober 2021, masih lebih dari dua kali lipat dari target 2,0% BoE.
Inflasi IHK Inti diperkirakan turun menjadi 5,8% YoY di bulan Oktober, dibandingkan dengan 6,1% di bulan September. Dalam basis bulanan, IHK Inggris terlihat naik 0,1% setelah pertumbuhan 0,5% yang dilaporkan sebelumnya.
Analis memberikan cuplikan pada data IHK Inggris, mengutip bahwa "Inflasi utama Inggris akan turun tajam di bulan Oktober, kemungkinan sesuai dengan prakiraan BoE sebesar 4,8% y/y, sebagian besar disebabkan oleh efek dasar pada komponen energi. Inflasi jasa kemungkinan tetap berada di bawah perkiraan BoE (TDS: 6,7%, BoE: 6,9%), dan akan memperkuat pandangan bahwa Bank Sentral Inggris telah selesai menaikkan suku bunga".
Kapan laporan Indeks Harga Konsumen Inggris akan Dirilis dan Bagaimana Pengaruhnya terhadap GBP/USD?
Data IHK Inggris akan dirilis pada pukul 07:00 GMT/14:00 WIB pada hari Rabu. Pound Sterling berusaha melanjutkan pemulihan di atas 1,2200 terhadap Dolar AS menjelang rilis data inflasi Inggris yang berdampak tinggi. Penguatan retorika hawkish dari para pejabat Federal Reserve (The Fed) AS membantu menjaga Dolar AS tetap bertahan.
Data inflasi utama dan inflasi inti yang lebih panas dari perkiraan dapat membawa spekulasi kenaikan suku bunga BoE di bulan Desember kembali ke meja, memberikan tambahan kekuatan pada kenaikan Poundsterling. Dalam skenario ini, GBP/USD dapat kembali menuju level tertinggi minggu sebelumnya di 1,2429. GBP/USD diprakirakan akan menantang support statis 1,2100 jika data IHK Inggris mengecewakan para hawkish BoE.
Sementara itu, analis memberikan pandangan teknis singkat bagi pasangan mata uang ini dan menjelaskan: "Pasangan GBP/USD perlu menemukan penerimaan di atas Simple Moving Average (SMA) 200 hari yang kritis di 1,2438 pada sisi atas yang baru. Relative Strength Index (RSI) 14-hari mengarah ke utara di atas garis tengah, membenarkan perpanjangan momentum kenaikan pada pasangan mata uang ini."
"Penembusan berkelanjutan di atas SMA 200-hari dapat memicu kenaikan baru menuju SMA 100-hari di 1,2515. Penghalang sisi atas berikutnya terlihat di angka bulat 1,2600. Sebaliknya, support kuat terlihat pada SMA 50 hari di 1,2255, di bawahnya SMA 21 hari di 1,2205 dapat menguji komitmen bullish. Penurunan lebih lanjut dapat menantang area permintaan 1,2100," kata analis.
