Fokus Minggu Ini, 19 - 23 Desember

19/12/2022, 09:50

Dalam minggu jelang liburan Natal, kalender ekonomi menjadi tenang, Bank of Japan yang terakhir dari bank sentral utama akan mengadakan rapat tahun ini. Di AS, data perumahan dan kepercayaan konsumen akan memberikan wawasan baru tentang kekuatan ekonomi saat kekhawatiran resesi membebani. Prospek 'Reli Santa Claus' telah meredup pasalnya investor khawatir bahwa pengetatan kebijakan agresif Federal Reserve akan menghambat pertumbuhan. Inilah yang perlu Anda ketahui untuk memulai minggu Anda.

1. Bank of Japan

Bank of Japan diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga negatif yang telah membedakannya dari rekan-rekan globalnya dalam rapat terakhirnya tahun ini pada hari Selasa, meskipun inflasi meningkat.

Tingkat inflasi tahunan mencapai 3,6% pada bulan Oktober, yang merupakan kenaikan terbesar selama lebih dari 40 tahun, didorong oleh kenaikan harga energi dan makanan. Meskipun tinggi, inflasi di Jepang masih jauh di bawah tingkat yang ada di AS dan Eropa serta pemulihan ekonomi tetap rapuh.

Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda akan mengundurkan diri pada bulan April setelah satu dekade memimpin dan perubahan kebijakan besar dipandang kemungkinan tidak terjadi sebelum itu.

Sementara itu, data inflasi untuk bulan November akan dirilis pada hari Kamis dan diperkirakan akan menunjukkan kenaikan lagi.

2. Data ekonomi AS

Investor mendapatkan pembaruan soal kesehatan pasar perumahan AS minggu ini dari angka-angka pembangunan rumah bulan November bersama dengan penjualan rumah baru dan penjualan rumah lama yang semuanya akan dirilis.

Pada bulan Oktober, kenaikan suku bunga hipotek membuat penjualan rumah yang ada di AS turun untuk rekor bulan kesembilan berturut-turut, sementara pembangunan rumah turun tajam di mana proyek-proyek keluarga tunggal mencapai tingkat terendah dalam hampir dua setengah tahun.

Conference Board akan merilis indeks kepercayaan konsumen pada hari Rabu, yang diperkirakan akan naik lebih tinggi setelah mencapai level terendah empat bulan di bulan November.

Data pendapatan pribadi dan pengeluaran akan dirilis pada hari Jumat dan akan diawasi dengan ketat setelah dua laporan indeks harga konsumen terakhir menunjukkan tekanan harga tampaknya mendingin, yang mengarah pada harapan bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya.

3. Saham

Saham-saham AS jatuh dalam tiga sesi berturut-turut dan mengalami kerugian minggu kedua berturut-turut pada hari Jumat tatkala kekhawatiran terus meningkat bahwa pengetatan agresif The Fed akan membawa ekonomi ke dalam resesi.

Untuk seminggu, Dow Jones Industrial Average turun 1,66%, S&P 500 melemah 2,09% dan Nasdaq turun 2,72%.

The Fed menyampaikan kenaikan suku bunga 50 basis poin yang lebih kecil minggu lalu tetapi mengisyaratkan ada lebih banyak kenaikan yang akan datang dan memproyeksikan bahwa suku bunga akan mencapai 5% pada tahun 2023, level yang tidak terlihat sejak 2007.

"Bank-bank sentral memberikan pukulan bagi pasar yang rebound untuk mengantisipasi para pengambil kebijakan yang berubah dovish pada inflasi dan suku bunga," Sunil Krishnan, Kepala Dana Multi-Asset di Aviva Investors mengatakan kepada Reuters.

4. Zona Euro

Setelah kenaikan suku bunga 50 basis poin minggu lalu oleh European Central Bank (ECB), minggu yang akan datang akan lebih tenang di zona euro.

Jerman akan menerbitkan Indeks iklim bisnis Ifo untuk bulan Desember pada hari Senin, yang diperkirakan akan menunjukkan sedikit peningkatan.

Laporan tersebut muncul setelah data PMI pekan lalu menunjukkan bahwa penurunan aktivitas ekonomi Jerman dimoderasi untuk bulan kedua berturut-turut, mengindikasikann bahwa kemungkinan resesi di blok tersebut akan lebih dangkal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Di tempat lain, Wakil Presiden ECB Luis de Guindos akan berbicara pada hari Selasa.

5. Inggris

Inggris juga berubah tenang setelah kenaikan suku bunga 50 basis poin minggu lalu oleh Bank of England. Angka-angka pinjaman sektor publik pada hari Rabu dan data final PDB kuartal III pada hari Kamis akan menjadi sorotan.

Tidak ada penampilan terjadwal oleh pejabat BoE mana pun.

Promosi