Bursa Asia Bergerak Turun

20/09/2021, 11:05

Saham-saham Asia Pasifik bergerak turun pada Senin (20/09) pagi, dengan fokus pada berlanjutnya krisis utang China Evergrande Group dan keputusan kebijakan terbaru dari Federal Reserve AS.

Indeks Hang Seng Hong Kong makin anjlok 2,84% ke 24.214,12 pukul 09.04 WIB dan di Australia, ASX 200 jatuh 1,55% di 7.289,20.

Pasar China, Jepang dan Korea ditutup pada hari Senin. 

Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,21% ke 6.120,45 pukul 09.09 WIB.

Imbal hasil Treasury AS sepuluh tahun naik karena Fed bersiap untuk mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Rabu. Cash Treasuries tidak akan diperdagangkan pada hari Senin di Asia karena hari libur di Jepang.

Investor menahan napas menjelang pembayaran bunga obligasi China Evergrande, yang jatuh tempo pada hari Kamis. Yuan luar negeri tampak stabil.

Mereka juga menunggu keputusan kebijakan Fed, yang akan dirilis pada hari Rabu, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang garis waktu pengurangan aset bank sentral.

"Ini benar-benar akan terkait dengan kapan dan seberapa cepat pengurangan itu terjadi," kata analis.

“Kami tidak berpikir The Fed benar-benar akan dapat mengirim telegram sebanyak itu. Kami memiliki peningkatan inflasi dalam sistem, upah meningkat, rantai pasokan mendorong harga dengan kuat, dan dengan begitu banyak bank sentral harus membuat keputusan suku bunga, kami pikir itu sedikit mengkhawatirkan,” kata analis.

Ketua Fed Jerome Powell, Gubernur Michelle Bowman dan Wakil Ketua Richard Clarida akan membahas pemulihan ekonomi dari COVID-19 pada hari Jumat.

Bank sentral lain yang memberikan keputusan kebijakan sepanjang minggu ini yaitu Bank of Japan dan Bank of England, masing-masing pada Rabu dan Kamis.

Kembali di AS, Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan pemerintah AS akan kehabisan uang untuk membayar tagihannya sekitar waktu Oktober tanpa tindakan mengenai plafon utang. Ia juga meminta anggota parlemen untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah “bencana ekonomi”. Ketidakpastian juga tetap ada atas agenda ekonomi Presiden AS Joe Biden senilai $4 triliun.

Sementara itu, fokus juga akan tertuju pada bijih besi setelah turun di bawah $100 per metrik ton untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun. Para pemilih juga akan memberikan suara mereka di kemudian hari dalam pemilihan federal Kanada

Promosi